Mohon tunggu...
Putri Apriani
Putri Apriani Mohon Tunggu... Freelancer - Fiksianer yang Hobi Makan

@poetri_apriani | poetriapriani.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[FF150] Kenangan Nek Minah

10 November 2015   10:29 Diperbarui: 10 November 2015   10:30 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh : Putri Apriani, No.11

*

Taman Majapahit. Satu tempat, beribu kenangan.

Mentari masih muncul malu-malu ketika seorang Nenek datang dengan sapu lidinya. Ia bersiap melaksanakan tugasnya, menyapu taman, menyapu sampah yang berserakan, seperti halnya ribuan kenangan bersama sang kekasih yang masih menyisakan bekas.

 

Kenangan berbentuk hati dan peluru sepertinya tak pernah habis ia sapu dari taman itu.

Tujuh puluh dua tahun yang lalu, sepasang muda-mudi yang tengah dimabuk cinta duduk di pinggir taman. Sang lelaki berpakaian coklat, gagah bersenjatakan bambu runcing. Sementara sang wanita berpakaian putih membawa obat-obatan lengkap. Mereka bersembunyi dari kawanan penjajah.

Adalah Abdul, lelaki yang begitu Minah cintai, menyematkan sebuah cincin di jari manisnya, mereka mengucap janji akan saling mencintai selamanya.

Hingga tetiba saja, sebuah peluru hinggap di dada Abdul.

Tak ada lagi cinta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun