Mohon tunggu...
Putri Apriani
Putri Apriani Mohon Tunggu... Freelancer - Fiksianer yang Hobi Makan

@poetri_apriani | poetriapriani.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[FF100] Anak Singkong

22 Oktober 2015   11:31 Diperbarui: 22 Oktober 2015   13:48 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aaaaaaa..nak singkoooooong.. Aaaaaa..nak singkooooong..!!

Bocah-bocah menyoraki.
Budi tertunduk, menyimpan sedih.

“Mak, kenapa mereka sebut aku anak singkong?”

Bocah yang berusia sepuluh tahun itu tampak gelisah. Emaknya hanya terdiam, sesekali menggelengkan kepala, menyiratkan ketidaktahuan.

Suatu saat kau akan tahu, Nak. Batin Saodah.

***

Sebelas tahun pernikahan bukanlah waktu yang singkat, tapi Saodah dan suaminya belum juga dikaruniai keturunan.

Mereka memutuskan untuk mengumpulkan puluhan batang singkong, merebus, menumbuknya dan membentuk adonan singkong tersebut seperti layaknya seorang anak kecil.

“Pet, terompet, keserempet, prett..prett.. Jadilah kau seorang anak lelaki!” Mulut Saodah dan suaminya komat-kamit.

Kau bukan terlahir dari rahimku. Kau memang anak singkong, Budi.

--------------------------------

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun