Ada kalanya mendung ingin terlihat gagah
Membusungkan dada
Tanpa ada satu titik hujan pun yang menetes dari matanya
.
Ada kalanya mendung hanya inginkan angin menyisakan sebuah senyum
Lantas menyapu goresan kelam yang masih tertinggal
.
Ada kalanya mendung inginkan payung memeluknya
Bukan hanya sekedar melihatnya
Kemudian berlalu pergi memeluk hujan
.
Ada kalanya mendung juga iri pada pelangi
Yang selalu datang dengan segala keceriaannya
Memberi kehangatan selepas hujan reda
Membungkam tangis yang hendak pecahkan pagi
.
Bahkan, ada kalanya mendung tak inginkan hujan
.
Ada kalanya sesuatu yang gelap ingin menjadi terang.
Memberikan cahayanya walau hanya secercah.
Walau hanya sebesar garis yang memenuhi telapak tanganmu.
Gelap juga ingin punya arti
Walau tak mampu kalahkan terang
--oOo--
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H