5 Pendidikan harus memiliki 2 perkara yang saling berurutan yaitu jalan kemudian cara untuk menggapai tujuan.
1 . Jalan adalah potensi dan bakat yang Allah instal dalam diri anak. Apakah anak kita jalannya menjadi ulama, mujahid, saudagar, dan lainya.
2 . Setelah kita mengetahui jalan anak kita maka kita carikan cara dan kurikulum yang sesuai dengan jalan tsb untuk mengantarkan kpd tujuan Allah menciptakan anak kita yaitu ibadah kpd Allah dan menjadi kholifah di muka bumi.
6. Membangun peradaban harus saling bersinergi semua kebaikan dan potensi.
Serta harus saling menutupi semua kekurangan.
Kejayaan bisa diraih jika bersinergi semua kekuatan bersatu dan kekurangan tertutupi.
Umat islam bagaikan bangunan kokoh yang saling menguatkan dan bersinergi potensi semua unsur di dalamnya.
Ada pondasi, tembok, atap.
Ada pasir, semen, air, besi, batu, bata, dan lainya.
Demikian juga membangun peradaban islam dibutuhkan sinergi semua potensi setiap individu muslim.
Ada ulama, mujahid, ahli bahasa, petani, saudagar, dokter, arsitek, duta, dan peran-peran penting lainnya.
? Dari Abu Musa, Rosulullah bersabda:
(( ))
"Hubungan Muslim dengan muslim yang lain bagaikan bangunan yang saling mengokohkan" kemudian beliau menyela jari jemari beliau. (H. R Bukhori Muslim)
7 Pemetakan bakat anak dilakukan setelah tumbuh fitroh iman dalam dirinya.
Keimanan adalah syarat mutlak dalam menumbuhkan bakat anak, krn misi manusia diciptakan bukan hanya sbg kholifah semata, namun bakat harus mengantarkan manusia kepada ibadah kpd Allah.
Para sahabat berbeda-beda peran mereka; ada master tafsir spt Ibnu Abbas, ada master hadits spt Abu Hurairoh, ada master strategi perang spt Kholid bin Walid, ada master perniagaan spt Utsman bin affan, ada pakar bahasa seperti Zaid bin Tsabit, dan peran lainya.
Akan tetapi semuanya memiliki satu misi yaitu menjayakan islam ,
?Karena jika Fitroh keimanan (Cinta pd Allah, Rasulullah dan Islam) tumbuh dengan sempurna, akan berujung kepada peran peradaban berupa ghairah dan antusias Menyeru Kepada Tauhidullah.
Inilah adab tertinggi kepada Allah sebagaimana yang ditugaskan kepada para Nabiyullah Alaihimusalaam sepanjang sejarah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H