5. Apakah Program Tapera Harus Bersifat Wajib? Kembali mengutip pernyataan Presiden Dalam kebijakan yang baru itu pasti masyarakat juga ikut berhitung, mampu atau nggak mampu, berat atau nggak berat," kata Jokowi di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Senin (27/5/2024). Â Kalau konsisten dengan pernyataan ini seharusnya Program TAPERA tidak diberlakukan dengan kata "wajib", sebab menurut Jokowi nanti masyarakat akan berhitung, artinya kalau hitungan masyarakat baik pekerja maupun pengusaha program ini tidak menguntungkan maka seharusnya masyarakat diberi pilihan untuk tidak dilaksanakan. Jadi sifatnya sukarela, bukan wajib.Â
Namun kalau hitungan masyarakat tidak menguntungkan dan dipaksakan wajib melaksanakan maka berarti kebijakan ini tidak "pro rakyat". Pertanyaan berikutnya kalau sebuah kebijakan tidak pro rakyat tetap dilakukan, lalu untuk apa kebijakan itu diadakan? Bukankan negara harus bekerja untuk kebaikan rakyatnya? Bukan sebaliknya kerja-kerja negara justeru memberatkan rakyatnya.
Berangkat dari pertanyaan-pertanyaan di atas maka menurut himat penulis Program ini tidak layak dijalankan, setidaknya pelaksanaan nya ditunda bisa perlu dikaji lebih mendalam jangan sampai program yang diluncurkan justeru lebih banyak merugikan. Memang Moeldoko mengatakan : pelaksanaan program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) tak akan ditunda karena sejauh ini juga belum berjalan. "Kesimpulan saya bahwa Tapera ini tidak akan ditunda, wong memang belum dijalankan," kata Moeldoko dalam konferensi pers, Jumat (31/5). (https://www.cnnindonesia.com/nasional/20240531162256-32- 1104337/moeldoko-tapera-tak-akan-ditunda-wong-belum-jalan).
Pernyataan Moeldoko ini diharapkan bukan sekedar "memberi kelegaan masyarakat untuk sementara" namun hendaknya pelaksanaannya benar-benar mendengar suara rakyat banyak, bukan hanya mendengar pihak-pihak tertentu yang menganggap program ini adalah program yang baik. Perlu disadari bahwa sekalipun dari beberapa kaca mata tertentu program ini menarik dan menguntungkan, namun sebaiknya perlu memperhatikan dari berbagai kacamata lain, sehingga program yang diluncurkan benar-benar berorientasi kepada kepentingan masyarakat banyak.