Mohon tunggu...
Puspo Lolailik Suprapto
Puspo Lolailik Suprapto Mohon Tunggu... Lainnya - Esais/Bookstagrammer

Nulis apa saja :)

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Petra, Kota Megah di Gurun Batu Merah yang Menjadi Keajaiban Dunia

15 Juli 2024   04:31 Diperbarui: 15 Juli 2024   04:38 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Petra, Kota Megah di Gurun Batu Merah yang Menjadi Keajaiban Dunia | Sumber: Travel Kompas

Petra, yang terletak di bagian barat Yordania, adalah salah satu situs warisan dunia yang diakui oleh UNESCO. Selain itu, Petra juga dinobatkan sebagai salah satu dari tujuh keajaiban dunia pada tanggal 7 Juli 2007.

Petra adalah pusat kerajaan Arab pada zaman Yunani Helenistik dan Romawi. Reruntuhan kota ini terletak di barat daya Yordania.

Petra dianggap sebagai salah satu keajaiban dunia karena kota ini dipahat dari tebing batu pasir berwarna kemerahan. Karena itu, Petra dikenal sebagai Rose City atau Kota Mawar.

Sejarah Kota Petra 

Menurut History dan Britannica, Petra telah dihuni oleh penduduk setempat sejak tahun 1200 SM. Berabad-abad kemudian, suku Nabatea dari Arab menjadikan Petra sebagai ibu kota kerajaan mereka. Suku ini sering dianggap sebagai penduduk asli yang membangun Petra menjadi kota megah seperti yang kita kenal sekarang.

Teknologi Air Petra

Petra terletak di daerah gurun yang sering mengalami banjir, yang merupakan tantangan besar bagi penduduknya pada masa lampau.

Suku Nabatea membuat saluran air dan bendungan untuk menampung air hujan. Ini memungkinkan penduduk Petra untuk memiliki pasokan air sepanjang tahun berkat sistem yang mereka bangun.

Banjir diatur dengan menggunakan bendungan untuk menampung air banjir. Sistem ini juga meningkatkan hasil pertanian suku Nabatea secara signifikan.

Masa Kejayaan Petra

Ketika suku Nabatea tinggal di Petra, kota ini menjadi pusat perdagangan rempah. Pedagang dari China, Mesir, Yunani, dan India berdagang di sini. Karena aktivitas perdagangan yang ramai, banyak orang menetap di Petra hingga populasinya mencapai 30.000 jiwa.

Pada tahun 106 M, Romawi mengambil alih Petra dan menjadikannya bagian dari wilayah mereka. Petra tetap makmur selama 250 tahun, namun terjadi insiden gempa besar kemudian merusak kota ini.

Setelah itu, orang Byzantium menguasai Petra. Banyak bangunan diubah menjadi gereja, yang masih ada sampai sekarang, salah satunya adalah Al-Dayr.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun