Perubahan kekuasaan yang sering terjadi di Petra membuat kota ini dipenuhi berbagai gaya arsitektur, masing-masing dengan sejarah dan kepercayaan yang berbeda. Inilah yang membuat Petra unik.
Penemuan Petra di Era Modern
Setelah jalur perdagangan berubah, penduduk meninggalkan Petra. Pada sekitar abad ke-8 M, Petra hanya digunakan sebagai tempat tinggal sementara oleh pedagang dan penggembala nomaden.
Pada tahun 1812, Johann Ludwig Burckhardt menemukan reruntuhan Petra yang istimewa. Lebih dari seratus tahun kemudian, mulai dilakukan proyek penggalian untuk memulihkan Petra, dimulai pada tahun 1929.
Selama beberapa dekade berikutnya, banyak peninggalan bersejarah ditemukan di wilayah Petra. Sebagai contoh, teks berbahasa Yunani dari era Byzantium. Juga ditemukan struktur arsitektur besar yang terkubur di bawah pasir.
Petra diakui sebagai situs warisan dunia oleh UNESCO pada tahun 1985. Pada waktu itu, dilakukan penggusuran terhadap suku nomaden Petra Bedouin yang tinggal di sana.
Akhirnya, Petra diangkat menjadi salah satu dari tujuh keajaiban dunia baru. Pengakuan ini meningkatkan pariwisata di Petra dan daerah sekitarnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H