Mungkin orang tua Patresia juga mengalami perlakuan yang sama dari orang tua mereka di masa kecil. Dengan penuh perasaan, Patresia menuliskan :
... Kalau kami bisa bertemu lagi di semesta lain, saya di posisi sekarang sebagai anaknya, yang sama sepertinya sebagai orang dewasa, saya akan memilih menemaninya, secanggung apa pun awalnya karena kami tak pernah benar-benar dekat. Saya berharap dia membagikan sedikit rasa sakit atau kecewanya karena mungkin dulu diperlakukan Mbah sebagaimana ia memperlakukan saya, sama-sama berjalan memulihkan diri sebagai anak-anak yang pernah terluka. - hal: 211.
Dengan kata lain, mengungkapkan luka dari masa kecil bukan hanya untuk penyembuhan diri sendiri, tetapi juga untuk menghentikan siklus kekerasan agar tidak ada lagi korban di masa depan.
Identitas BukuÂ
Judul: Si Kecil yang Terluka dalam Tubuh Orang Dewasa
Penulis: Patresia Kirnandita
Penerbit: EA Books
Cetakan: Pertama,
 2021
Tebal: xviii + 230 halaman
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H