Skill Memasak, awal pertama kali memasak kami maksimalkan penggunaan youtube banyak sekali tutorial menu masakan yang ingin dibuat. Jikapun ada tahapan masak yang membingungkan, bisa di akses lewat website yang sudah banyak memberikan petunjuk memasaknya.
Skill manajemen keuangan, terakhir skill mengatur keuangan, jadi sangat penting, sebab semua alat tukar di lakukan dengan uang. Jikapun masih belum pintar mengumpulkan uang, setidaknya harus cermat saat melakukan pengeluaran. Begitu juga dalam pencatatannya, kami catat di aplikasi android catatan keuangan.
Ketiga skill manajemen, yang tanpa kami sadari, telah dilatih di tahun 2020 saat masih kos bersama, wajib kembali untuk di asah. Walaupun kondisi yang berbeda, dimana kami sudah tidak dalam hunian satu kos, kebanyakan dari kami telah kembali ke kampung halaman.
Tidak menutup kemungkinan ketiga skill yang terlatih, harus terus di asah. Sebab badai pandemi masih mewabah. Beberapa bulan lalu, diawal tahun 2021. Ucil sempat menanyakan kabarku, alhamdulilah semua masih dalam kondisi sehat dan selamat. Namun ada yang berbeda, berulang kali ucil mengingatkan sudah waktunya menjadi socialpreneur.
Akronim dari social entrepeneur, "kalau ingin meningkatkan kondisi sosial sekitar kita, jikapun hanya untuk meringankan beban mereka, kembalilah didukung dengan entrepeneur"... Sedikit sekali maksud yang aku terima, ia melanjutkan pemaknaannyaÂ
"kembangkanlah skill memasakmu yang dulu, berjualanlah di masa pandemi. Baik keuntungan atau rencana promo program promosi, usahakan perhitungkan disetiap berapa jumlah menu yang terjual, prioritaskan untuk mereka yang saat ini membutuhkan makan. Penutupan masjid untuk berbuka bersama setidaknya tidak menutup perbuatan kita untuk terus berbuat baik". Dalam mengobrol kami sering membicarakan tema apapun yang ingin kami bahas, entah kebetulan atau tidak, ramadhan tahun ini mampu menjadi momentum socialpreneur, bagi siapapun.
Kembali mengasah skill, yang dulu pernah dilatih karena ketidak sengajaan akibat dari kebutuhan yang mendesak. Bulan ramadan tahun ini, cukup relevan untuk kembali di asah. Petunjuk manajemen, tutorial melaksanakan semua sudah tersedia baik di platform youtube, ataupun website.
Kisah hidup kami, memang biasa seperti orang pada umumnya. Namun, pemikiran ucil, memang patut dianggap luar biasa. Saat ini, tidak menutup kemungkinan ada saudara kita baik seiman atau saudara kemanusian, yang untuk menutupi kebutuhan makan saja mereka habiskan dari hasil pendapatan harian mereka, yang memungkin habis saat itu juga.
Berawal dari niat, juga diakhiri dengan doa. Mengasah skill sekaligus bersedekah, memungkinkan untuk dilalui. Kesamaan cerita hidup, mungkin bukti kesamaan bahwa kita memang perlu memperhatikan sekeliling kita di masa pandemi.
Jika ada kesalahan, mohon di maafkan seperti layaknya motto hidup, 'sebab kami masih belajar dan terus belajar' ..
Terima kasih telah menyempatkan membaca, mari berfollowan.. Â Selamat beraktivitas...