Mohon tunggu...
Puspitasari Megahana
Puspitasari Megahana Mohon Tunggu... Guru - Guru SMKN 12 Jakarta

Guru Penggerak Angkatan 5 Jakarta Utara

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pemahaman dan Penguasaan Baru dari Modul Budaya Positif

29 Juni 2024   22:06 Diperbarui: 29 Juni 2024   22:53 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemahaman dan Penguasaan Baru dari Modul Budaya Positif

Setelah mempelajari modul budaya positif, saya memperoleh pemahaman yang lebih dalam tentang pentingnya menciptakan lingkungan belajar yang mendukung pertumbuhan sosial dan emosional siswa. Salah satu pengetahuan baru yang saya pelajari adalah konsep "lingkungan belajar yang positif" yang mencakup pengakuan terhadap kebutuhan emosional siswa, penanaman rasa percaya diri, dan pembentukan iklim kelas yang inklusif. Saya juga memahami lebih baik tentang teknik-teknik untuk mengelola konflik dan cara-cara efektif untuk memberikan umpan balik yang membangun.

Dalam aspek keterampilan, saya belajar cara menerapkan pendekatan restoratif dalam penyelesaian konflik. Pendekatan ini menekankan pentingnya memperbaiki hubungan yang rusak dan mengajarkan siswa untuk bertanggung jawab atas tindakan mereka. Selain itu, saya juga mempelajari teknik-teknik fasilitasi yang dapat meningkatkan partisipasi aktif siswa dalam proses belajar mengajar.

Dari segi sikap, saya semakin memahami pentingnya menunjukkan empati dan perhatian terhadap setiap individu di dalam kelas. Saya juga belajar untuk lebih bersikap terbuka terhadap perbedaan dan berusaha menciptakan suasana di mana setiap siswa merasa dihargai dan diterima. Sikap proaktif dalam menciptakan budaya positif juga menjadi fokus utama, dengan menekankan pentingnya pencegahan masalah daripada sekadar penanganan masalah yang sudah terjadi.

Keterampilan dan Pengetahuan yang Perlu Diperdalam

Untuk semakin pantas mengampu modul budaya positif, saya merasa perlu memperdalam pemahaman tentang beberapa topik kunci. Pertama, saya ingin lebih memahami teori-teori dasar tentang psikologi perkembangan anak dan remaja, terutama yang berkaitan dengan perkembangan sosial dan emosional. Pengetahuan ini akan membantu saya lebih memahami kebutuhan dan dinamika emosional siswa di berbagai tahap perkembangan mereka.

Kedua, saya merasa perlu meningkatkan keterampilan dalam penggunaan teknologi pendidikan yang mendukung budaya positif. Misalnya, bagaimana memanfaatkan platform digital untuk memberikan umpan balik yang konstruktif dan mendukung komunikasi yang terbuka antara guru, siswa, dan orang tua.

Ketiga, saya juga ingin lebih mendalami teknik-teknik pengelolaan kelas yang berfokus pada pendekatan positif. Ini termasuk strategi-strategi spesifik untuk membangun hubungan yang kuat antara guru dan siswa, serta antar siswa itu sendiri. Pengetahuan ini akan membantu saya menciptakan lingkungan belajar yang lebih harmonis dan kondusif.

Cerita Singkat tentang Pengalaman Pribadi

Pada suatu kesempatan, saya mengajar di sebuah kelas yang terdiri dari siswa-siswa dengan latar belakang yang sangat beragam. Di awal semester, saya menghadapi tantangan besar karena ada beberapa siswa yang sering kali terlibat dalam konflik dan menunjukkan sikap yang kurang menghargai satu sama lain. Saya merasa perlu melakukan sesuatu untuk mengubah dinamika ini.

Saya mulai dengan menerapkan beberapa teknik yang saya pelajari dari modul budaya positif. Pertama, saya mengadakan sesi diskusi kelas di mana setiap siswa diberi kesempatan untuk berbagi pengalaman mereka dan saling mengenal lebih baik. Saya juga memperkenalkan aturan kelas yang menekankan pentingnya rasa saling menghormati dan mendukung satu sama lain.

Selain itu, saya menerapkan pendekatan restoratif ketika terjadi konflik. Misalnya, ketika ada dua siswa yang bertengkar, saya mengajak mereka untuk duduk bersama dan berbicara tentang perasaan mereka serta mencari solusi bersama. Pendekatan ini membantu siswa belajar memahami dampak tindakan mereka terhadap orang lain dan bagaimana mereka bisa memperbaiki hubungan yang rusak.

Hasilnya, saya melihat perubahan yang signifikan dalam dinamika kelas. Siswa-siswa menjadi lebih peduli satu sama lain dan lebih jarang terlibat dalam konflik. Mereka juga menunjukkan sikap yang lebih positif dan terbuka terhadap perbedaan. Pengalaman ini mengajarkan saya betapa pentingnya menciptakan budaya positif di dalam kelas dan bagaimana pendekatan yang tepat dapat mengubah lingkungan belajar secara drastis.

Keyakinan Mengampu Modul Budaya Positif

Jika saya harus menilai keyakinan saya dalam mengampu modul budaya positif dari skala 1 hingga 10, saya akan memberi diri saya skor 8. Saya merasa cukup yakin dengan pengetahuan dan keterampilan yang saya miliki, terutama setelah mempelajari modul ini dan menerapkan beberapa teknik dalam pengalaman mengajar saya. Namun, saya juga menyadari bahwa masih ada banyak ruang untuk belajar dan berkembang lebih lanjut.

Alasan utama saya memberikan skor 8 adalah karena saya telah melihat dampak positif dari penerapan teknik-teknik budaya positif dalam kelas saya sendiri. Pengalaman tersebut memberikan saya keyakinan bahwa pendekatan ini benar-benar efektif dan dapat membantu menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik. Namun, saya juga menyadari bahwa setiap kelas dan setiap siswa adalah unik, sehingga penting untuk terus belajar dan menyesuaikan pendekatan saya sesuai dengan kebutuhan mereka.

Secara keseluruhan, mempelajari modul budaya positif telah memberikan saya wawasan baru dan keterampilan praktis yang sangat berguna dalam peran saya sebagai pendidik. Saya merasa lebih siap dan termotivasi untuk terus mengembangkan diri saya dan menciptakan lingkungan belajar yang mendukung perkembangan sosial dan emosional siswa. Dengan pemahaman yang lebih dalam dan keterampilan yang lebih baik, saya yakin bisa menjadi fasilitator yang lebih efektif dalam menciptakan budaya positif di sekolah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun