Yogyakarta - 2023, Indonesia dengan ribuan pesona mengundang turis untuk berkunjung. Puluhan pulau dan ratusan kota mempunyai ciri khas untuk meninggalkan jejak kenangan di hati pengunjung. Gunung-gunung, pantai, air terjun dan keindahan lainnya menjadi coretan nama Indonesia itu sendiri. Bagi kaum negeri ini patut untuk menjaga dan merawat agar anak cucu masih sempat merasakan silirnya angin negri tropis. Jangan hanya menikmati apa yang sudah indah, namun bantu jaga isi dan alamnya agar tetap hidup dan selalu memberikan keindahan yang berbeda mengikuti jalannya zaman.Â
Yogyakarta, sejuta keindahan tercoret dalam nama Istimewa. Setiap langkah diantar kemana kita menuju, mengartikan keindahan dengan indera penglihatan setiap manusia. Senja, panas, hujannya terasa berbeda walau memang satu pulau. Ada perasaan berbeda ketika mengunjungi tempat di tengah Jawa Tengah ini. Pertama menginjakkan kaki di pasir putih pantai nguyahan terasa berbeda dengan pantai lain.
Hembusan angin yang kencang melunturkan hari yang panas, jadi tak kaget jika pulang kulit hitam terkena paparan panas matahari. Pantai ini teletak jauh dari kota lainnyaa, lebih tepatnya ujung Yogyakarta. Jalan yang ekstrem, naik turun melewati bukit, jalan yang jauh tak bisa sebanding ketika sampai memandang indahnya Nguyahan. Tawa pengunjung direnyahkan dengan suara ombak laut yang menghantam karang. Pinggiran pantai pun terlihat karang putih yang indah dan birunya air laut.
Terik matahari yang begitu tajam hingga menusuk kalbu di pagi keberangkatan menyambutnya hingga tiba. Sekian banyak pantai yang dicoba, nguyahanlah pantai pilihan terbaik dengan pasir putih yang luas dan sepi yang membuat suasana sangat tentram didatangi.
Perjalanan hampir satu jam ditempuh menuju lokasi pantai, berangkat sekitar jam 5 pagi untuk melihat sunrise diatas laut utara. Tempat yang jauh dari jangkauan masyarakat membuat pantai ini tak ramai dikunjungi. Sepi nan damai dirasakan ketika berlibur berasa Private Beach. Nguyahan berada di Kabupaten Gunungkidul, kota ujungnya Yogyakarta. Berbekal makanan mie goreng, nasi bungkus, dan snack bermacam-macam, tak lupa membawa karpet untuk tempat makan jikalau lelah. Sebelum berenang di pinggir pantai mengisi energi memakan bekal yang dibawa, tujuannya nanti berenang dengan kondisi kenyang dan menikmatinya tanpa mengeluh belum sarapan.
Tak henti-hentinya merasa kagum atas keindahan panorama pantai Nguyahan. Pesona eksotisnya dengandeburan ombak dan pemandangan disertai tebing tinggi membatasi pantai satu dengan yang lain, memberikan kesejukan dan rasa damai. Tak terhitung yang berwajah bahagia di tempat seindah dan semenakjubkan ini. Perjalanan jauh pun terbayar lunas dengan pantai yang luar bias ini.
Makan sudah selesai waktunya berlari melepas sandal dan bermain di pinggir pantai. Berbagai mainan seperti tebak kata yang bersyarat kalah diciprat air hingga basah kuyup. Tawaan dan kegembiraan terlukis ketika menikmatinya sambil bersyukur tuhan menciptakan keindahan ini tanpa meminta yang setimpal bentuknya. Nikmati indahnya pantai di ujung Yogyakarta dengan khas pasir putih yang menggoda untuk dikunjungi. Jangan hiraukan berapa uang yang harus dikeluarkan, namun mementingkan kebahagian sebagai bentuk terima kasih kepada tubuh yang sudah bekerja sejauh ini. Merilekskan tubuh diatas air pantai yang asin jauh lebih melupakan lelah yang sudah lalu.
Bagaimana orang-orang masih membawa lelahnya disaat orang lain bahagia, tempat ini tak pantas untuk dibawakan masalah. Patutnya menikmati dan senantiasa mengucapkan syukur atas keindahan ini. Tawaan canda, cerita masa lalu, percakapan bebas arah melengkapi suara ombak yang berisik. Ayunan air seperti lagu yang berayun indah dengan iringan lagu merdu. Teman, disini kita mengobati rindu yang lama tak dimengerti selama ini. Mencengkeram satu persatu tangan yang mulai umur tua mulai mengerut.
Pantai bagaimana kau meninggalkan kenangan dibenak kita yang butuh ketenangan. Suara anginmu, kicauan burung, gesekan pasir oleh telapak kaki, semuanya terdengar tak hilang dari telinga kita. Membekas dan tergambar jelas kebahagiaan kita yang hangat. Yogyakarta bagaimana kau melukis indah awan yang terasa berbeda dar yang lain. Udaramu, cuacamu dan segala tentangmu berbeda. Layaklah kau selalu meninggalkan sesuatu seperti lagu sesuatu di Jogja.
Selesainya menikmati air dan bebatuan di pantai, diguyur air untuk membilas air pantai. Berganti tempat guyur air dan melanjutkan bercerita dimeja samping kiri kamar mandi. Melihat salah satu kulit yang terlihat belang karena teriknya matahari. Lupa dengan olesan krim yang sering dibilang sunscreen karena bahagianya melihat laut.
Waktu tak hanya digunakan untuk bersenang-senang, pengabadian foto tak lupa untuk meninggalkan kenangan tanda pernah bahagia disini. Foto berpelukan, tertawa lepas, berdiri sendiri, banyak foto yang diambil sembari menempatkan view yang cocok. Pasir putih memadukan warna yang cocok, laut biru, tebing hijau, dan pasir putih. Pantai ini memang tak dikenal banyak orang, namun kemana mereka berlibur? Apakah pantai pasir hitam? Entahlah.
Sekarang kutulis ini sesuadh kupajang foto mereka dibingkai hitam terpaku tembok. Melihat kebahagiaan yang lepas terasa ingin kesana bersama orang yang sama. Tertata rapi foto disertai foto tengah bersama sahabat terbaik meninggalkan rindu yang tak terucap. Nguyahan, pantai indah Yogyakarta meninggalkan sejuta cerita kebahagiaan yang lengkap sudah. (nade)
