Mohon tunggu...
Anne S. Puspita
Anne S. Puspita Mohon Tunggu... -

happy.go.lucky

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Petisi @Jokowi Tetapkan Kabut Asap Bencana Nasional

30 September 2015   20:48 Diperbarui: 2 Oktober 2015   22:33 487
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

 

Sepertinya itulah yang terjadi sekarang ya? UNOCHA (Pusat Kordinasi PBB untuk Aksi Kemanusiaan)  bilang orang banyak yang salah kaprah mengatasi slow onset disaster, pendekatannya seperti rapid response.. merujuk angka korban, kurang pangan dan seterusnya. .

Tiap diberitakan pemerintah bilang, aduuuh kitong tra bisa kasih kapasitas lebih besar, ini bencana daerah atasi saja sudah. 

terus katanya lagi, mau dibuat skala nasional habis prasyaratnya menurut undang -undang tidak dipenuhi.... ada lima ya kalau tidak salah?

  1. kan belum ada banyak korban jiwa (Ya Alloh amit amit atuh pak bu.. itu sodara saya loh yang dibahas..)
  2. terus katanya lagi belum ada kerugian materiil (lah Garuda Indonesia sempat diberitakan 450 kali batalkan pesawat, eh ya terus yang sudah bayaran sekolah gak dihitung rugi kitu? mungkin karena bukan bapak ibu kali yak yang bayarin jadinya ga kerasanya ruginya........)
  3. saya capek nulis point lainnya... sudah diulang ulang.. habis susah kalau bacanya gak pakai hati nurani pasti sulit untuk memahami.... 

Pak Jokowi kalau kebetulan baca, saya percaya bapak orang baik, saya pernah liat bapak pas kita sama-sama nonton konser Metalicca. 

From one rocker to another, from one music lover to another. Saya mohon buka hati nurani Bapak. 

Kita perlu sumber daya yang lebih besar, kita perlu strategi baru pak. kita perlu kekuatan lebih besar. Apa mau beneran kata si UNOCHA diatas, salah strategi menghadapi ini bisa bikin korban jatuh terlalu banyak karena sudah terlalu terlambat

Kita harus bertindak tidak hanya fokus menghentikan api, tapi melihat dampak dampak lain yang sudah dirasakan. Untuk itu kita harus lebih besar dan lebih kuat dalam sumber daya

Status Bencana Nasional bisa ditetapkan oleh Presiden, itu mungkin salah satu indahnya berkah berada di posisi Bapak.Punya kesempatan menyelamatkan banyak hidup orang sebelum terlambat. Saya iri pak, mau begini doang aja musti colongan saat jam kerja pake bonus lembur juga pak.

Saya paham bahwa ada ketakutan kita disetir asing. Ah jangan takut pak, pas masih di NGO temen-temen saya itu nasionalisnya luar biasa, bahkan kita punya banyak ahli tanggap darurat yang sampai dikirim ke Nepal Sudan dll, yang sayangnya karena status belum bencana nasional menjadi tidak bisa bergerak. 

Saya doakan bapak sehat selalu, ayo pak saya dan 1000 lebih orang dalam petisi ini mendukung Bapak. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun