Mohon tunggu...
Puspa Sari Dewi
Puspa Sari Dewi Mohon Tunggu... Penulis - A lifelong learner

Author of Seni Memaknai Hidup & Novella Ranum Email : 1991saripuspa@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mengenal Lebih Dalam tentang Fobia Darah dan Strategi Menanganinya

25 Januari 2022   05:03 Diperbarui: 25 Januari 2022   05:08 846
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Phobia bisa disebabkan oleh banyak faktor, mulai dari genetika hingga trauma. Sumber: Unsplash/Meghan Hessler via Kompas.com

Obat-obatan antidepresan

yaitu obat yang berfungsi untuk mengurangi kecemasan

Obat-obatan penenang

yaitu obat yang berfungsi untuk mengurangi kecemasan yang sudah berada pada tingkatan yang cukup parah.  Pemberian obat ini harus dalam dosis serendah mungkin dan tidak boleh digunakam dalam waktu lebih dari 4 Minggu karena akan mengakibatkan ketergantungan.

Obat Beta Blocker

Obat ini berfungsi untuk mengurangi kecemasan serta detak jantung yang berlebihan.

Mengubah Pola Pikir Penderita Tentang Darah

Strategi penanganan fobia darah selanjutnya dengan cara mengubah pola pikir penderita terhadap darah. Berikan pemahaman kepada penderita bahwa darah merupakan salah satu jenis cairan yang tidah membahayakan sama seperti seperti cairan lain yaitu air dan lainnya. Hanya saja cairan ini berwarna merah. Yakinkan kepada penderita bahwa semua orang tidak dapat hidup tanpa dukungan cairan ini.

Melawan Perasaan Takut Terhadap Darah

Salah satu cara untuk melawan perasaan takut terhadap darah yang dirasakan penderita yaitu dengan cara menghadapi dan melawannya. Mulailah secara perlahan dengan cara melihat darah dari jarak jauh atau bisa juga dengan melihat darah melalui gambar, video, atau dari media yang lainnya. Bisa juga menggunakan cara lain seperti dengan mengajak penderita mendonorkan darah.

Melakukan Konsultasi Dengan Seorang Ahli Hipnoterapi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun