Mohon tunggu...
Puspa Sari Dewi
Puspa Sari Dewi Mohon Tunggu... Penulis - A lifelong learner

Author of Seni Memaknai Hidup & Novella Ranum Email : 1991saripuspa@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mengenal Lebih Dalam tentang Fobia Darah dan Strategi Menanganinya

25 Januari 2022   05:03 Diperbarui: 25 Januari 2022   05:08 846
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Phobia bisa disebabkan oleh banyak faktor, mulai dari genetika hingga trauma. Sumber: Unsplash/Meghan Hessler via Kompas.com

Sedangkan gejala pada fase kedua yang dialami penderita hemophobia biasanya penderita akan mengalami penurunan tekanan darah secara drastis dengan tiba-tiba. Hal ini yang menyebabkan penderita mengalami kekurangan suplai oksigen ke otak sehingga mengakibatkan mengalami kehilangan kesadaran atau pingsan yang dalam bahasa medis disebut dengan sinkop vasovagal.

Strategi Menangani Penderita Fobia Darah

Hemophobia mempunyai dampak yang sangat besar bagi penderitanya. Seperti takut ke dokter dan jarum suntik.  Bahkan bila kondisinya parah bisa sampai menyebabkan depresi. Untuk menangani kondisi tersebut diperlukan strategi dalam menangani penderita fobia darah agar dapat disembuhkan.  Berikut beberapa strateginya yang dapat dilakukan untuk menangani hemophobia. Yuk, kita simak ulasannya.

Menggunakan Psikoterapi

Strategi penanganan hemophobia ini dilakukan dengan cara melakukan pendekatan kepada penderita secara mendalam. Tujuananya untuk mengetahui hal apa yang menyebabkan penderita mengalami hemophobia agar menemukan cara yang tepat untuk menanganinya. Biasanya terapi ini dimulai dengan melakukan konseling pada penderita hemophobia.

Menggunakan Terapi Kognitif

Strategi penanganan fobia darah yang dilakukan dengan cara menggunakan pendekatan perilaku kepada penderita mengenai bagaimana cara efektif untuk melawan hemaphobia. Penggunaan strategi ini tentu harus dibarengi juga dengan memberikan perawatan serta pengawasan dari seorang ahli secara khusus. Caranya dengan melakukan konseling pada penderita untuk mengetahui perilaku, pikiran, dan perasaannya.

Menggunakan Terapi Pemaparan Diri

Strategi ini dilakukan dengan melakukan terapi kepada penderita dengan cara bertahap selama periode yang ditentukan. Terapi ini dilakukan dengan menggunakan media tertentu yang dapat membuat penderita menjadi takut. Terapi ini biasanya dibarengi juga dengan terapi penggunaan obat.

Menggunakan Terapi Obat

Untuk menangani fobia darah selanjutnya dapat dilakukan dengan strategi penggunaan terapi obat. Caranya dengan menggunakan obat tertentu yang dapat mengurangi efek akibat hemophobia yaitu reaksi dari perasaan cemas yang sangat berlebihan. Untuk mendukung terapi ini biasanya menggunakan obat obatan tertentu yaitu :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun