Aku berusaha tegar di hadapannya, meskipun sesak teramat yang kurasa. Ucapan dan doa itulah sebagai tanda perpisahan kami. Aku berbesar hati dan berusaha menasihatinya untuk terus menjaga hati dan perasaan kekasih halalnya. Lalu aku pun berpamit untuk tidak akan pernah menghubunginya kembali.
Selamat tinggal kawan. Semoga Allah berkahi pernikahan kalian, sakinah, mawaddah, warahmah, dan dipersatukan hingga ke jannah. Aamiin.
Dariku, yang diam-diam mencintaimu hingga berujung patah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H