Hal itu, dapat menyebabkan ibu menjadi gampang lelah, emosi berubah, hingga depresi.Â
Ketimpangan hormon postpartum berakibat pada kestabilan emosional, sehingga rentan secara biologis.
2. Kelelahan Mengasuh dan Merawat Bayi Baru Lahir
Proses persalinan dan mengajarkan bayi untuk minum ASI merupakan dua hal yang melelahkan.Â
Kegiatan melatih bayi untuk menyusu harus terus dilakukan, meskipun menguras tenaga dan waktu. Ditambah lagi dengan penyesuaian masa transisi dari fase kehamilan hingga fase melahirkan.
3. Mengalami Kesulitan Beradaptasi
Penyesuaian diri terhadap perubahan yang terjadi terasa sulit dilakukan bisa menyebabkan baby blues syndrome. Apalagi dengan bertambahnya tanggung jawab yang dipikul. Hal itu menyebabkan ibu pasca melahirkan menjadi kewalahan.Â
Pada awalnya ibu hanya mengurus diri sendiri kemudian berubah dengan kehadiran bayi yang harus diurusnya. Mulai dari memandikan, mengganti popok, haus, lapar, buang air kecil, dan menidurkan.
4. Fisik Mengalami Perubahan
Pasca melahirkan tidak terlalu memperhatikan pola makan, sehingga mengalami perubahan fisik yang drastis.Â
Biasanya akan memicu percikan dari orang-orang di sekitar. Kalau tidak kuat dengan selentingan akan membuat ibu merasa minder dan tersinggung. Supaya tidak terjadi, alangkah baiknya menjaga pola makan, meskipun sedang memberikan ASI.