Akhir-akhir ini Indonesia dilanda cuaca panas ekstrem mengerikan. Dalam beberapa minggu terakhir tercatat di beberapa kota di Indonesia belum kunjung mendapatkan hujan yang mengakibatkan suhu di Indonesia menjadi sangat panas akibat musim kemarau berkepanjangan. Fenomena itu melanda seluruh wilayah di Indonesia. Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tercatat suhu panas tertinggi terjadi di kota Kertajati, Majalengka, Jawa Barat mencapai suhu 38,7 derajat Celsius per Selasa (10/10/2023) pagi. Cuaca panas yang berkepanjangan ini dapat meningkatkan risiko penyakit heat stroke, yang dapat berbahaya bagi kesehatan manusia.
Apa itu Heat Stroke?
Heat Stroke, atau sering disebut stroke panas, adalah kondisi serius yang terjadi ketika suhu tubuh meningkat hingga tingkat yang berbahaya akibat paparan panas yang berlebihan. Penyakit Heat Stroke ini terjadi ketika tubuh mengalami peningkatan suhu hingga mencapai 41 C dan tubuh tidak bisa mengeluarkan keringat lagi. Ketika suhu tubuh mencapai level kritis, sistem kontrol panas tubuh gagal berfungsi, dan itu dapat mengakibatkan kerusakan organ, bahkan kematian.Â
Gejala umum dari seseorang yang mengalami Heat Stroke adalah  kulit merah dan terasa panas, denyut nadi yang cepat, suhu tubuh lebih dari 39,5 C, tidak berkeringat walau suhu tubuh tinggi, sakit kepala, pusing, mual, muntah, kebingungan, dan bahkan kehilangan kesadaran. Kondisi ini lebih sering terjadi pada anak-anak, orang tua, dan mereka yang memiliki kondisi medis yang sudah ada sebelumnya, seperti penyakit jantung dan diabetes.Â
Langkah-langkah untuk mencegah Heat Stroke
berikut adalah beberapa cara yang dapat diambil untuk mencegah Heat Stroke:
1. Minum cukup air
minum air yang cukup sangat penting bagi tubuh apalagi selama cuaca panas agar tubuh tetap terhidrasi. Kurangi minuman beralkohol dan berkafein karena keduanya dapat membuat tubuh mengalami dehidrasi.
2. Hindari aktivitas fisik berat di bawah terik matahari
Jika memungkinkan, hindari beraktivitas di luar ruangan pada saat suhu mencapai puncaknya. Jika anda harus keluar, kenakan pakaian yang longgar dan berwarna terang serta gunakan sunblock sebagai pelindung kulit dari matahari.
3. Perhatikan kesehatan tubuh
Perhatikan kondisi kesehatan tubuh anda selalu. Waspadai gejala heat stroke pada diri sendiri dan orang lain. Jika anda atau seseorang mengalami gejala seperti kulit merah, kebingungan, mual, atau pingsan, segera cari pertolongan medis.
4. Perhatikan risiko kesehatan
Orang-orang dengan risiko kesehatan yang lebih tinggi, seperti orang tua, anak-anak, dan mereka dengan kondisi medis yang sudah ada sebelumnya, harus lebih berhati-hati dan mengambil tindakan pencegahan ekstra.Â
Cuaca panas ekstrem di Indonesia adalah masalah yang serius, dan penyakit heat stroke adalah ancaman kesehatan yang perlu diwaspadai. Penting bagi masyarakat Indonesia untuk mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan, seperti minum cukup air, menghindari aktivitas fisik berat di bawah matahari terik, dan mencari tanda-tanda gejala heat stroke. Selain itu, pemerintah dan organisasi kesehatan perlu bekerja sama dalam penyuluhan dan pengelolaan dampak dari cuaca panas ekstrem yang semakin sering terjadi akibat perubahan iklim global. Dengan tindakan yang tepat, kita dapat melindungi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia di tengah cuaca panas ekstrem ini.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H