Dan yang bisa saya katakan hanyalah, "iya, kamu ngucapin selamat ulang tahun gak ke mama? Kirim doa". Sontak ia menjawab, "kan aku lagi haid". Lagi lagi saya belajar menyampaikan hal-hal yang sebelumnya saya pun tidak diajarkan dan disiapkan untuk ini.
"Kalau gitu, sebelum tidur ucapin, selamat ulang tahun mama". Itu setidaknya yang saat ini bisa saya berikan.
Jadi, sebagaimana tajuk yang saya tuliskan di atas, bagi saya, betul, menjadi orang tua tidak ada sekolahnya.
Namun beberapa orang mungkin juga perlu mengerti, bahwa menjadi seorang anak, seorang kakak, seorang perempuan dan peran-peran non-profesi ini juga tidak ada buku panduannya, selain hanya melihat pengalaman dari orang dewasa di dekatnya.
Itulah yang bisa saya bagi di sini. Tentu masih banyak kurangnya, dan sangat mungkin ada salahnya. Tapi itulah sebagian cerita kecil yang bisa saya tuliskan di sini, dari sisi yang ditinggalkan.
Sebagian orang hanya tahu cara menyuruh kami bersabar, ikhlas, dan basa-basi menawarkan bantuan. Namun sedikit yang benar-benar menemani proses kehilangan dan hilang ini. Hingga kami bisa menemukan diri kami lagi, nantinya.
Sumber tulisan arab latin:
https://www.cnnindonesia.com/edukasi/bacaan-doa-untuk-orang-tua-arab-latin-dan-artinya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H