Mohon tunggu...
Puspa Agustin
Puspa Agustin Mohon Tunggu... Penulis - Penulis - Sastra Indonesia

Seseorang yang memiliki ketertarikan pada bidang kepenulisan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Cerpen: Belanja Online

29 Juni 2023   20:56 Diperbarui: 30 Juni 2023   21:30 1021
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa di antaranya adalah kucing-kucing kampung yang sering ia beri makan di halaman rumah. Dan salah satunya adalah Sugar, kucing peliharaannya sendiri. 

Ada juga kucing yang sebelumnya ia sebut-sebut sebagai sebuah pesan, yang ternyata itu adalah kucing pertama yang ia bunuh di halaman belakang. 

Saya baru sadar, CCTV dapur rumah saya ternyata mengarah ke halaman belakang rumah almarhumah, saya baru saja melihat rekaman Ayu yang sedang menyayat kucing-kucing kampung yang setiap sore ia beri makan, begitu kesaksian kepala keluarga yang tinggal di kiri rumah Ayu pada hari ketiga setelah jenazah di kebumikan.

Ketika polisi olah TKP, terdapat beberapa barang bukti yang menunjukan teka-teki dari kematian Ayu. Seperti satu set pisau dapur yang disinyalir sebagai alat penyayat kucing-kucing sekaligus untuk memenggal kepalanya sendiri. 

Bukan hanya itu, di rumah tersebut juga ditemukan petunjuk yang diasumsikan menjadi motif kematian dari seorang gadis yang mengidolakan koki selebriti Amerika Serikat ini. Salah satunya terdapat potongan surat kabar tentang kematian Anthony Bourdain akibat bunuh diri. 

"Dia beberapa kali bicara soal perjuangannya melawan depresi. Saya sedih mendengar itu (depresi) mengambil (nyawanya), ketika dia masih punya banyak hal untuk dibagi," begitu isi dalam potongan surat kabar tersebut yang dikutip dari pernyataan aktor gaek George Takei.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun