Mohon tunggu...
Purwoko Agung Nugroho
Purwoko Agung Nugroho Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Pendeta

Saya seorang pembelajar yang ingin terus belajar di sepanjang hayat

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Uang

21 Februari 2024   19:17 Diperbarui: 21 Februari 2024   19:17 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dulu sebelum orang mengenal uang sebagai alat transaksi jual beli maka yang dilakukan adalah dengan cara barter.  Barter barang tentunya sesuai dengan kesepakatan.

Kemudian pemerintah mengeluarkan  uang sebagai alat pembayaran yang sah dan memudahkan masyarakat untuk melakukan pembayaran sesuatu.

Mata uang berkembang dari masa ke masa.  Sekarang pemerintah mengeluarkan uang elektronik yang semakin memudahkan masyarakat untuk melakukan transaksi.

sumber gambar : Gereja Reformasi Indonesia 
sumber gambar : Gereja Reformasi Indonesia 


Uang memang memberikan banyak manfaat kepada masyarakat.
Katanya semua urusan memakai uang tunai hehehehe.  Inilah yang memunculkan adanya kolusi, korupsi dan nepotisme.  Ada orang yang kena OTT karena tersandung kasus uang, oh iya kasus korupsi.

Uang sebagai alat pembayaran tidak pernah salah, namun yang salah adalah pengguna uang yang menyalahgunakan uangnya untuk memudahkan semua urusan.

sumber gambar : IDN Times
sumber gambar : IDN Times


Firman Allah menuliskan bahwa akar segala kejahatan adalah cinta uang.  Cinta uang akan membuat orang sangat bernafsu untuk memburu uang dengan segala cara dan tidak memperhatikan hukum yang berlaku.

Syukurlah kalau masih boleh memiliki uang dengan cara yang halal.  Kebahagiaan itu  tidak tergantung kepada apa yang kamu miliki tapi tergantung kepada siapa kamu (Socrates).  Bijaklah dalam menggunakan setiap uang yang ada itu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun