Dulu sebelum orang mengenal uang sebagai alat transaksi jual beli maka yang dilakukan adalah dengan cara barter. Â Barter barang tentunya sesuai dengan kesepakatan.
Kemudian pemerintah mengeluarkan  uang sebagai alat pembayaran yang sah dan memudahkan masyarakat untuk melakukan pembayaran sesuatu.
Mata uang berkembang dari masa ke masa. Â Sekarang pemerintah mengeluarkan uang elektronik yang semakin memudahkan masyarakat untuk melakukan transaksi.
Uang memang memberikan banyak manfaat kepada masyarakat.
Katanya semua urusan memakai uang tunai hehehehe. Â Inilah yang memunculkan adanya kolusi, korupsi dan nepotisme. Â Ada orang yang kena OTT karena tersandung kasus uang, oh iya kasus korupsi.
Uang sebagai alat pembayaran tidak pernah salah, namun yang salah adalah pengguna uang yang menyalahgunakan uangnya untuk memudahkan semua urusan.
Firman Allah menuliskan bahwa akar segala kejahatan adalah cinta uang. Â Cinta uang akan membuat orang sangat bernafsu untuk memburu uang dengan segala cara dan tidak memperhatikan hukum yang berlaku.
Syukurlah kalau masih boleh memiliki uang dengan cara yang halal.  Kebahagiaan itu  tidak tergantung kepada apa yang kamu miliki tapi tergantung kepada siapa kamu (Socrates).  Bijaklah dalam menggunakan setiap uang yang ada itu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H