Mohon tunggu...
Purwanto ady saputra
Purwanto ady saputra Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

Nama saya Purwanto Ady Saputra Saya kuliah di Muhammadiyah Mataram

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peran lingkungan dan budaya dalam perkembangan sosial-emosional adalah aspek yang sangat penting dalam psikologi perkembangan karena keduanya mempenga

18 Januari 2025   16:28 Diperbarui: 18 Januari 2025   16:28 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

c.Peran Teman Sebaya

Teman sebaya adalah sumber utama pengaruh sosial setelah keluarga. Interaksi dengan teman sebaya memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk belajar tentang kerja sama, berbagi, komunikasi, dan menyelesaikan konflik. Dalam proses ini, anak-anak belajar untuk mengenali dan menghargai perbedaan, serta mengelola perasaan mereka dalam konteks hubungan sosial yang lebih luas.

2.Pengaruh Budaya dalam Perkembangan Sosial-Emosional

Budaya memberikan kerangka kerja yang lebih luas untuk pemahaman tentang bagaimana perasaan dan perilaku seharusnya diungkapkan, serta apa yang dianggap sebagai perilaku yang tepat dalam situasi sosial tertentu. Setiap budaya memiliki norma dan nilai yang berbeda terkait dengan emosi, cara mengungkapkan perasaan, dan hubungan sosial, yang dapat membentuk cara individu mengelola dan mengekspresikan emosi mereka.

a.Norma Budaya terkait Emosi

Beberapa budaya lebih menekankan pada ekspresi emosi yang terbuka dan bebas, sementara budaya lainnya lebih menekankan pada pengendalian diri dan pengendalian emosi. Misalnya, dalam budaya Barat, terutama yang lebih individualistik, ekspresi emosi dianggap sebagai hal yang alami dan bahkan penting untuk hubungan yang sehat. Sebaliknya, dalam budaya Asia yang lebih kolektivistik, terdapat penekanan lebih besar pada pengendalian emosi dan menjaga keharmonisan dalam hubungan sosial.

-Pengendalian Emosi dalam Budaya Timur: Budaya Timur sering mengajarkan pentingnya menahan perasaan atau mengekspresikan emosi dengan cara yang lebih tertutup. Pengendalian emosi dianggap sebagai tanda kedewasaan dan penghormatan terhadap orang lain.

  

-Ekspresi Emosi dalam Budaya Barat: Sebaliknya, budaya Barat cenderung menganggap ekspresi emosi sebagai hal yang positif dan penting dalam membangun hubungan interpersonal yang terbuka. Hal ini mendorong individu untuk lebih terbuka dalam mengungkapkan perasaan mereka, termasuk marah, sedih, atau bahagia.

b.Peran Nilai-nilai Budaya dalam Keterampilan Sosial

Budaya juga mempengaruhi keterampilan sosial yang dianggap penting. Di banyak budaya, rasa hormat, kesopanan, dan kepedulian terhadap orang lain merupakan nilai yang sangat dijunjung tinggi. Dalam budaya tertentu, seperti budaya Jepang, anak-anak diajarkan untuk sangat menghargai otoritas dan menjaga kesopanan dalam setiap interaksi. Di budaya lain, seperti budaya Amerika, ada penekanan yang lebih besar pada kemandirian, ekspresi diri, dan kemampuan untuk berbicara atau berdiri untuk diri sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun