Upaya lain yaitu masyarakat secara gotong royong melalui suatu metode yang disebut Rekompak (Rehabilitasi dan Rekonstruksi Masyarakat dan Permukiman berbasis Komunitas) membangun rumah dengan menerapkan teknologi rumah tahan gempa.
Tim Rekompak secara terpadu terdiri 400 insinyur muda, relawan PNS Kementerian PUPR, Satgas Penanggulangan Bencana Kementerian PUPR di Provinsi NTB, Satgas Rehab Rekon Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman (PKP) Ditjen Cipta Karya, Satgas Rehab Rekon Direktorat Penataan Bangunan dan Lingkungan (PBL) Ditjen Cipta Karya, Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian PUPR.
Bersama mahasiswa dan relawan secara terpadu bergotong royong membangun rumah pascabencana gempa di NTB (PUPR, 2019). Gotong royong itu sudah selalyakanya mendapat apresiasi dan menuai penghargaan yang berhak disandang bersama.
Penutup
Para ahli geologi, sudah sering kali mengatakan bahwa wilayah Indonesia akan sering mengalami gempa bumi. Mengedukasi dan menanamkan budaya literasi kebencanaan kepada masyarakat merupakan cara agar masyarakat memahami urgensi membangun rumah tahan gempa.
Dalam hakikatnya upaya itu dapat diinterpretasi sebagai merealisasikan harapan untuk kembali “Meraih Mimpi Rumah Pertama” bagi masyarakat Indonesia dengan rumah yang lebih mebjamin keamanan dan keselamatan.
Membangun kembali rumah-rumah yang telah luluh lantah ini, rasanya bahkan bisa melampaui kebahagian keluarga kecil yang baru mendapatkan rumah pertamanya. Membangun kembali rumah pasca gempa adalah upaya mewujudkan kembali harapan yang nyaris pupus untuk dapat memiliki rumah, tempat bernaung dan menata kembali kehidupan.
Mengembalikan rumah bukan hanya menyelamatkan kehidupan, tetapi juga membangun kehidupan. Itulah nilai-nilai yang dapat kita khidmati bersama.
Mari gotong royong bersama seluruh elemen bangsa pemerintah dan masyarakat untuk terus menjaga bangsa kita dan senantiasi mengisi kemerdekaan. Selamat ulang tahun bangsa dan negaraku Indonesia
Pada akhirnya kita dapat kembali lagi pada makna hakiki dari rumah itu sendiri yaitu sebagai tempat awal berkembangnya kehidupan, berkeluarga, membesarkan anak, sebagai wadah pengembangan dan aktualisasi nilai-nilai kehidupan dan menyemaikan nilai-nilai budaya untuk membentuk generasi bangsa yang maju dan kompetitif.
Referensi