Dalam pandangan Castells, teknologi komputer dan aliran informasi telah mengubah dunia bahkan hingga menimbulkan permasalahan pada bidang sosial, ekonomi, dan budaya. Istilah informasionalisme yang dikenalkan Castells adalah suatu mode perkembangan dimana sumber utama produktivitas terletak pada optimalisasi kombinasi penggunaan faktor-faktor produksi berbasis pengetahuan dan informasi.Â
Jadi, tidak hanya bardasarkan pada kekuatan modal. Seperti halnya konsep smart city, pada dasarnya adalah memandang sebuah informasi dan pengetahuan memainkan peranan penting dalam kepengelolaan kota.Â
Menurut Castells (2000) dalam Rahma (2014), bahwa penerapan pengetahuan (knowledge) dan informasi menghasilkan suatu proses inovasi teknik yang sifatnya akumulatif serta berpengaruh signifikan terhadap organisasi sosial.Â
Baca juga : Generasi Milenial dalam Menghadapi Tantangan Teknologi Komunikasi dan Budaya
Sehingga perkembangan masyarakat diakhir abad ke-19 yang dipengaruhi oleh perkembangan informasi dan teknologi informasi disebut sebagai masyarakat jaringan (network society).
Masyarakat Jaringan (Network Society)
Castells melalui konsepnya tentang masyarakat jaringan (network society) Â mengembangkan konsep Daniel Bell pada awal tahun 1970-an. Berawal dari adanya revolusi informasi di Amerika pada tahun 1970-an mengakibatkan terjadinya perubahan luar biasa pada pengelolaan dan peran informasi, melahirkan restruksturisasi fundamental pada sistem kapitalis yang disebut sebagai "kapitalisme informasional".Â
Selanjutnya dari sinilah  muncul istilah "masyarakat informasi". Kedua istilah diatas muncul didasarkan pada "informasionalisme". Perkembangan masyarakat pada abad ke-19 yang dipengaruhi oleh perkembangan informasi dan teknologi informasi disebut sebagai masyarakat jaringan atau yang lazim disebut sebagai network society (Rahma Sugihartati, 2014:61).
Dengan adanya jaringan (network) memungkinkan komunikasi berjalan kesemua arah, pada level struktur manapun, tanpa perlu diwakilkan. Produktivas dan efisiensi kerja organisasi/ institusi akan semakin berkembang pesat dengan adanya perkembangan teknologi informasi dan jaringan informasi.Â
Dengan adanya jaringan ini, maka seyogyanya pemberdayaan masyakarat informasi dapat dilakukan ke semua lapisan masyarakat, pada level struktur mana saja, dimanapun dan kapanpun. Jaringan menjadi hal penting karena dengan adanya jaringan setiap individu berhubungan satu sama lain, saling terbuka, mampu berkembang, dinamis, dan mampu bergerak ke arah yang lebih baik.Â