Mohon tunggu...
Tiyan Purwanti
Tiyan Purwanti Mohon Tunggu... Guru -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

(My Diary) Aku Papua

13 April 2016   10:00 Diperbarui: 13 April 2016   10:06 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pede aku jawab: Sunda-Bugis

Keesokannya ta'aruf itu gagal. Saban hari terdengar kabar. Sebab aku.. dari keturunan Bugis. Orang tua si calon rupanya sudah mewanti wanti kelak akan ridho jika menantu bukan dari daerah itu.

Nggak apa-apa. Aku malah tertawa, Dear. Tertawakan diri sendiri hehe.

Begitu pula keluarga dari Emak juga pernah mem-bully. Mereka bertanya sambil bercanda, uang panainya berapa? Pliis, tepok jidat, maharnya kemahalan persis  DP rumah KPR.

 

Suatu kali pernah aku ikut kelompok belajar, dikata: "Orang Jawa sebelah sana ya"

Dear.. aku dibully dari dua suku orang tua. ><

Ramai orang bangga  dengan kesukuan mereka. sebenarnya bagus dan sah saja sih, hanya kalau berlebihan dengan membentuk kelompok sukuisme dan menganggap suku lain nggak selevel, duuuh.

pemersatunya apa coba, Dear..

Slogan "Bhineka tunggal ika" atau kutipkan sebaris ilmu agama yg kurang lebih begini; Allah tidak melihat bentuk rupamu namun hati-hatimu. 

Namun aku tetap bersyukur bisa terlahir dari golongan setengah itu, Dear, dari sana aku belajar bersikap netral. Meski juga ingin menyangkal. Menyembunyikan asal setengah darah dari daerah berbeda. :D

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun