Â
"Ini ada titipan buat Mba Anti dari guru MI." Ibu Titi tersenyum ramah memberikan.
Â
plak, seakan kena tampar (kamu gak datang lantas dapat hadiah, Ti? Malu-maluin. Balikin!.)Â
Â
"Diambil toh mba.., kenang-kenangan nih." Ibu Titi menyodorkan kembali. Tersenyum.Â
Â
Jika mau dikata, aku serius menahan sekuat tenaga tidak meneteskan air mata. Bukan saja karena hadiah itu, bukan. Tetapi sebab rasa bersalah yang dibalas kebaikan. Bersyukur Ibu Titi tidak menggunakan gerakan tambahan seperti memeluk sebagai salam perpisahan. Bila iya, saat itu akan terulang kembali. Dimana kupeluk bu Susi, cengeng!
Â
Bersambung.
*Foto Dokumen Pribadi
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!