Mohon tunggu...
Purwanti Asih Anna Levi
Purwanti Asih Anna Levi Mohon Tunggu... Sekretaris - Seorang perempuan yang suka menulis :)

Lulusan Program Magister Lingkungan dan Perkotaan (PMLP) UNIKA Soegijapranata Semarang dan sedang belajar menulis yang baik :)

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Sustainable Fashion, Gerakan Mengurangi Jejak Karbon

8 November 2021   11:04 Diperbarui: 9 November 2021   07:15 1405
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Konsep sustainable fashion yang diaplikasikan dengan memanfaatkan kain perca.(Dok Elkana Gunawan via kompas.com)

1. Produksi lokal dalam negeri untuk mengurangi emisi karbon dari transportasi barang impor

2. Daur ulang dari material yang sudah ada sebelumnya dengan desain baru sehingga dapat mengurangi bahan baku dan limbah

3. Keberlanjutan di mana suatu produk dibuat dengan bahan ramah lingkungan melalui proses yang aman.

4. Bebas dari penggunaan material hewani (animal free) di mana tidak menggunakan material dari bagian tubuh binatang tetapi menggunakan bahan organik dari serat alam tumbuhan yang bebas dari pestisida.

Sebagai contoh: serat bambu, jelatang, rami, wol, sutra kedelai, kayu, karet, serat pisang dan serat alam lainnya yang dapat digunakan untuk membuat produk fashion dengan tujuan untuk menjaga kesehatan manusia dan lingkungan,

5. Bebas bahan kimia (no chemical), jika menggunakan bahan pewarna, sebaiknya tidak menggunakan bahan pewarna sintetis tetapi menggunakan pewarna yang diekstrak dari bahan tetumbuhan seperti buah, biji, sayur, daun, batang tumbuhan,

6. Fair traded di mana sustainable fashion dapat meminimalkan dampak negatif pada lingkungan dan kesehatan manusia misalnya tidak menimbulkan uap, gas, debu, suhu, limbah dan yang lainnya,

7. Modifikasi kreatif (Do It Yourself / DIY) dengan berbagai keterampilan, seperti sulaman, rajutan, pembatikan, macram, dan berbagai macam teknik lainnya,

8. Produk bekas (vintage/second hand/preloved) di mana pakaian bekas dapat dimodifikasi kembali menjadi pakaian baru yang unik, dan

9. Efisiensi produk dengan meminimalkan penggunaan energi dalam proses produksi, misalnya dengan menghemat penggunaan air dan listrik dalam proses produksinya (Tengku Ingrid Adabella Aurora, 2016, e-Proceeding of Art & Design: Vol.3, No.1 April 2016, ISSN: 2355-9349).

Keuntungan Sustainable Fashion

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun