Sedangkan prinsip trading buy and sell yang  merupakan kebalikan dari prinsip Investasi sebab tujuan dari trading adalah menghasilkan keuntungan secara cepat.
4. Jangka WaktuÂ
Pada dasarnya investor memiliki pandangan masa depan inilah mengapa fundamental entitas lebih penting  dibanding memikirkan naik dan turun harga saham. Harapan dari jangka waktu yang panjang performa entitas dapat terus berkembang sehingga berimbas pada hasil investasi berupa keuntungan.
Dalam trading performa entitas merupakan nomor sekian, tetapi  nilai historis, pergerakan harga, volume transaksi, dan situasi pasar terus berubah setiap waktu sangat mempengaruhi nilai saham, penjelasan tersebut menyimpulkan keterkaitan perbedaan jangka waktu di antara investasi maupun trading.
5. RisikoÂ
Walaupun tujuan utama dari investasi dan trading adalah mendapatkan keuntungan namun, hal itu pasti dibarengi dengan adanya risiko yang harus siap ditanggung. Â Kemungkinan nilai harga saham yang lebih rendah di kemudian hari, risiko likuidasi, keadaan ekonomi dan politik merupakan risiko dari investasi.
Sedangkan dalam trading istilah 'nyangkut’ sering terdengar, istilah ini berarti saham yang telah dikoleksi tengah berada dalam posisi rugi namun, trader enggan untuk menjualnya.
6. Mengatasi KerugianÂ
Dalam berinvestasi sudah tidak asing lagi dengan istilah diversifikasi, diversifikasi merupakan penyebaran dana ke dalam beberapa instrumen investasi yang tujuannya untuk meminimalisir kerugian.
Cut loss atau stop loss adalah tindakan untuk membatasi kerugian dengan menjual saham dalam keadaan rugi. Hal ini bertujuan untuk menghentikan kerugian lebih besar lagi.
Investasi dan trading bukan hanya mengejar keuntungan semata, tetapi juga harus diimbangi  dengan kemampuan manajemen keuangan yang baik.Â