"Terserah kamu saja.." Pungkas Vina.
.....
"Elena..." Tangis Amel.
"Kenapa kamu menangis Mel? Apakah kamu sedang memikirkannya perkataan Vina barusan?" Tanya Elena.
"Iya..apa yang Vina katakan memang, benar, aku hanya seorang gadis yang gendut dan bodoh.."
"Kamu tidak boleh berbicara seperti itu, setiap manusia pasti memiliki kelebihan, seperti dirimu."
"Sepertiku? Aku tidak memiliki kelebihan apa-apa.."
"Ayolah, jangan merendah seperti itu...Kamu kan dapat nilai tertinggi dalam menulis cerita kan? Bahkan karya mu itu dipuji guru hingga dikirim ke sebuah majalah online." Puji Elena.
.....
"Mungkin dengan aku menulis sebuah cerita, dapat membuka mata orang lain tentang kelebihanku.." Batin Amel.
"Mel, kamu sedang apa?" Tanya Ibu.