2. Waspadai Janji Imbal Hasil yang Tidak Realistis: Jika tawaran investasi terdengar terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, maka mungkin memang begitu adanya. Pertimbangkan dengan hati-hati sebelum berinvestasi.
3. Minta Dokumentasi dan Bukti:Â Mintalah dokumen resmi dan bukti transaksi yang mendukung klaim investasi. Jangan percaya hanya pada kata-kata.
4. Periksa Izin dan Regulasi:Â Pastikan bahwa perusahaan atau individu tersebut memiliki izin yang diperlukan dan telah diregulasi oleh otoritas keuangan yang sah.
5. Hati-Hati dengan Tekanan untuk Segera Berinvestasi: Jangan terburu-buru dalam mengambil keputusan investasi. Hindari situasi di mana Anda merasa ditekan untuk segera berinvestasi.
6. Berbicara dengan Ahli Keuangan:Â Konsultasikan dengan ahli keuangan atau penasehat keuangan yang independen sebelum melakukan investasi besar.
Kesimpulan
Skema Ponzi adalah bentuk penipuan keuangan yang merusak dan telah menyebabkan kerugian finansial yang besar bagi banyak individu dan masyarakat. Untuk melindungi diri Anda sendiri dari skema Ponzi, penting untuk mengenali ciri-ciri dan tanda-tanda yang mencurigakan serta selalu melakukan due diligence sebelum berinvestasi. Kepedulian akan bahaya skema Ponzi dan pengetahuan tentang cara menghindarinya adalah langkah-langkah kunci untuk menjaga keuangan Anda tetap aman.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H