Mohon tunggu...
PURNOMO ROMDHONI
PURNOMO ROMDHONI Mohon Tunggu... Guru - Guru PJOK Madrasah pada Kementrian Agama RI

Lahir di Samboja (Kutai Kartanegara) pada Bulan Mei Tahun 1988. Aktif dalam Kegiatan Sosial Kemasyarakatan dan Keagamaan. Menempuh Pendidikan di SDN 011 Samboja, MTsN Samboja (MTsN 4 Kukar), SMAN 1 Samboja, Sarjana Pendidikan Kepelatihan Olahraga (S.Pd) IKIP PGRI KALTIM Samarinda, Magister Ekonomi Syariah (M.E) IAIN SAMARINDA.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Menanam untuk Memetik, Bukan Memetik dan Lupa Menanam (Refleksi Hari Pohon Sedunia)

24 November 2020   22:59 Diperbarui: 24 November 2020   23:26 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok. pribadi
dok. pribadi
Ajaran Islam yang dihayati dan diresapi dalam kepribadian peserta didik akan mampu menangkal dampak negatif perubahan paradigma nilai di masyarakat, dan bahkan akan memperkuat dan memunculkan suatu dinamika paradigma nilai baru yang lebih harmonis dan stabil. 

Sehingga setiap temuan teknologi apapun yang diperkirakan menimbulkan implikasi negative, tidak perlu dihadapi dengan kekhawatiran, melainkan dengan kewaspadaan dan kesiapan untuk menangkalnya dan menyeimbangkannya dengan nilai-nilai islami yang luhur dan kekal.

MIN 1 Berau, salah satu madrasah negeri di Kabupaten Berau yang menyandang predikat "Sekolah Adiwiyata" tingkat Provinsi Kalimantan Timur. 

Dalam upayanya melakukan program Gerakan Peduli Berbudaya Lingkungan Hidup Sekolah (GPBLHS) telah menjalin kerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Berau untuk kegiatan penanaman pohon, Kegiatan tersebut juga dalam rangkaian Hari Santri Nasional sebagai bentuk pendidikan lingkungan hidup dan kepedulian siswa madrasah untuk terwujudnya lingkungan hidup yang baik. 

Dengan Prinsip "Menanam untuk Memetik, Bukan Memetik dan Lupa Menanam", maknanya adalah bahwa apa yang hari ini kita tanam (perbuat) suatu saat akan kita petik (terima) hasilnya, dan Kita kadang hanya mengambil hasil dan mengharapkan hasil yang baik, tapi tidak pernah berbuat (menanam).

dok. pribadi
dok. pribadi
Semoga dengan refleksi pada hari pohon dunia ini, MIN 1 Berau bisa terus berkontribusi aktif dalam agenda- agenda pelestarian lingkungan hidup, selalu menanamkan kebaikan dan memetik hasilnya dikemudian hari. 

Apapun kegiatan yang dilakukan dalam hal pendidikan khususnya pendidikan lingkungan hidup tentunya mendapatkan ganjaran pahala dari Allah SWT dan semoga menjadi amal jariyah sebagai bekal dihari kemudian.

dok. pribadi
dok. pribadi
Allah memerintahkan agar manusia dapat menjaga keserasian hidup dalam suatu keseimbangan. Bila keseimbangan terganggu, maka akan terjadi bencana. 

Oleh karena itu, manusia sebagai makhluk yang paling mulia dan diberi akal, diperintahkan mengelola bumi ini agar tetap dalam keseimbangan dan dilarang merusaknya. Manusia diberi tanggung jawab yang berat untuk memelihara, melindungi dan memanfaatkannya secara baik.

Referensi:

  • "ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP: Menggagas Pendidikan Islam Berwawasan Lingkungan", Siswanto : Jurnal KARSA, Vol.XIV No.2 Oktober 2008
  • www.tagar.id/Sejarah Hari Pohon Sedunia 21 November
  • www.kaltim.kemenag.go.id/berita/Gerakan Peduli Berbudaya Lingkungan Hidup Sekolah MIN 1 Berau

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun