Mohon tunggu...
Purnawan Senoaji
Purnawan Senoaji Mohon Tunggu... profesional -

Praktisi Dokter Spesialis Obstetri & Ginekologi, Dosen, Penulis buku "TANYA JAWAB PROBLEM, MITOS & PENYAKIT SEPUTAR KEHAMILAN", Pendiri website konsultasi seputar kehamilan dan kandungan http://tanyadokterspog.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Jadi Dokter tanpa Takut Dituntut... Bagaimana Caranya?

2 Desember 2013   21:43 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:24 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Tetapi jikalau mereka berlaku jujur pada Allah, niscaya yang demikian itu lebih baik bagi mereka.” (QS. Muhammad: 21)

Suatu kasus atau masalah tidak akan terjadi jika semua manusia bersikap jujur. Namun kita tidak bisa memaksa orang lain untuk bersikap jujur. Jadi mulailah dari diri sendiri untuk berlaku JUJUR. Jika dalam bekerja kita tidak jujur atau memanipulasi, maka hanya kita dan ALLAH SWT yang tahu kebenarannya. Sesungguhnya azab dan siksa ALLAH sangat berat.


4.  Selalu BERSERAH DIRI, dan PASRAH bahwa kita kaum manusia di dunia ini hanya mampir, dan selama mampir di dunia ini tugasnya adalah menabung amal dan pahala untuk dijadikan bekal di Akhirat nanti. Jadi tidak perlu stres dengan segala masalah di dunia, lakukan semua hanya untuk Allah 'azza wa jalla semata.


5. Nah, jika ternyata terjadi masalah selama kita berinteraksi atau menangani pasien, seperti kasus malpraktek dll, maka janganlah gundah dan gelisah :), selama kita sudah melakukannya dengan niat ikhlas, pasrah dan jujur. Jika tetap saja kita didzalimi dengan putusan yang salah, sungguh itu adalah anugrah yang tidak terhingga, karena doa orang yang terdzalimi Insya ALLAH makbul.

Seperti yang diriwayatkan Ibnu Abbas r.a. bahwa Nabi SAW telah mengutus Mu’adz ke Yaman dan Beliau berkata kepadanya : “Takutlah kamu akan doa seorang yang terzalimi, karena doa tersebut tidak ada hijab (penghalang) di antara dia dengan Allah“. (H.R. Bukhari dan Muslim)


Beberapa poin di atas adalah hal-hal yang bisa membantu saya pribadi menjalani kehidupan pekerjaan sebagai dokter, berikut segala risiko pekerjaan yang bisa terjadi selama berinteraksi dengan pasien.Kuncinya hanya SATU, yaitu KEPASRAHAN PENUH kepada ALLAH SWT, bahwa semua yang terjadi adalah keputusan yang digariskan kepada kita, dan ALLAH tidak membebani umatnya melainkan sesuai kemampuannya.


Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebaikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdo’a): “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang yang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri ma’aflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir” (QS Al Baqarah : 286)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun