Pertama: Surat pengunduran Setya Novanto itu ditujukan kepada pimpinan DPR RI. Tapi mengapa yang menerima pengunduran diri justru MKD? Ini tidak nyambung.
Kedua: Tugas pokok MKD adalah memeriksa dan memutuskan ada dan tidaknya pelanggaran etika. Dalam keputusan MKD ini tidak pernah disimpulkan apakah Setya Novanto dinyatakan bersalah atau tidak. Ada kesan bahwa MKD sengaja menghindar atau sengaja membuat perkara ini mengambang. Sikap ini jelas tidak baik untuk pembelajaran bagi bangsa ini ke depannya. Sidang MKD bukan semata-mata untuk menghukum si Teradu, tapi juga untuk memberikan penegasan kepada publik tindakan-tindakan mana yang beretika dan tidak beretika.Â
Dengan kata lain, keputusan MKD justru melalaikan tugas pokoknya. Kalau sudah demikian, kepada siapa kita dapat mengadukan MKD ini? Saya jadi teringat pada dialog pada film "Star Trek: Next Generation" yang berbunyi demikian: "Quis custodiet ipsos custodes?" Artinya: "Siapa yang akan menjaga para penjaga?" Dalam konteks MKD, pertanyaannya: "Siapa yang akan mengawasi para penjaga etika?"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H