Mohon tunggu...
Purnawan Kristanto
Purnawan Kristanto Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Penulis

Purnawan adalah seorang praktisi komunikasi, penulis buku, penggemar fotografi, berkecimpung di kegiatan sosial, kemanusiaan dan keagamaan. Menulis di blog pribadi http://purnawan.id/

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Masuk Zona Ketidak-Nyamanan

30 Juni 2012   18:43 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:23 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aktivitas menarik lainnya adalah "Pasar Gagasan." Setiap partisipan menuliskan gagasan praktis yang dapat dipakai oleh fasilitator. Misalnya: permainan, lagu, tarian dll. Setelah itu partisipan berangkat ke 'pasar' yaitu bertemu dengan partisipan lain. Di sana mereka saling menawarkan 'dagangan ide'. Jika terjadi kesepakatan, maka mereka bisa bertukar dagangan mereka. Lumayan, setelah pulang dari pelatihan ini saya mendapat segepok ide baru.

***

[caption id="attachment_185664" align="aligncenter" width="514" caption="Komitmen Partisipan"]

134107794814437448
134107794814437448
[/caption]

Pada sesi terakhir di hari terakhir, para partisipan menuliskan komitmennya pada kertas berbentuk telapak kaki. Telapak kaki itu kemudian ditempelkan pada gambar jalan yang mengarah pada satu tujuan, yaitu PERRDAMAIAN. Pelatihan ini bukan akhir dari sebuah tujuan, melainkan sebuah langkah awal perjalanan panjang untuk memperjuangkan perdamaian di bumi.

Demikianlah catatan saya pada minggu kedua Pelatihan Peacebuilding di Filipina. Pelatihan ini sangat menyenangkan. Meski ada beberapa materi merupakan pengulangan dari yang sudah saya dapatkan, tetapi ada banyak hal-hal baru yang saya serap di sini. Kesempatan berinteraksi dengan aktivis perdamaian dari negara lain adalah kesempatan emas yang sangat berharga. Sebagai contoh, saya berkenalan dengan utusan dari Bougenville, wilayah otonomi khusus dari Papua Nugini. Ada juga peserta dari Timor Leste, India, Amerika Serikat, Jerman, dan tentu saja Filipina.

...........................................

Baca juga:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun