Pada pertemuan awal, keseriusan yang Iban tawarkan belum dapat saya sambut karena kami tidak sejalan dalam beberapa hal. Pada pertemuan berikutnya, beberapa hal tersebut akhirnya bertemu di satu titik, sehingga kami sepakat untuk menjalin hubungan asmara.
First date yang saya alami sangat berkesan. Untuk mengalami kencan yang berkesan tidak harus di tempat yang wah atau wow atau dimanjakan dengan minuman dan makanan yang menguras isi dompet hingga kempes. Mal yang kami kunjungi bukan tempat yang mewah. Malnya relatif kecil, hanya terdiri dari tiga lantai, dan berlokasi persis di depan pasar. Tempat kami bercakap-cakap bukan gerai bergaya kekinian. Minuman dan makanan ringan yang Iban pesan juga tergolong umum dan harganya relatif terjangkau.
Saat berkencan, tak perlu tampil habis-habisan untuk memberikan impresi. Tampillah senyaman mungkin. Jadilah diri sendiri yang terbaik versi kita. Baik Iban maupun saya berpenampilan sewajarnya. Coba bayangkan saja penampilan pasien berobat jalan, tentu tidak seheboh ke pesta kan ya. Hehehe. Kami menggunakan kaus oblong tanpa perjanjian sebelumnya. Ya masak janjian, judulnya kan baru berkenalan.
Poin penting dalam first date adalah bertemu untuk membangun komunikasi agar dapat saling mengenal. Kedua belah pihak harus mengupayakannya bersama. Upaya ini timbul jika ada rasa saling menghormati dan menghargai. Niscaya, dengan sendirinya suasana yang nyaman dan kondusif akan terbentuk dan melingkupi. Tempat, makanan, minuman, penampilan hanya sekadar faktor pendukung. Sekalipun nanti hasilnya belum sesuai harapan, jangan menganggap apa yang sudah kita upayakan sia-sia. Jangan berkecil hati.
Bagi saya, upaya-upaya yang dilakukan saat berkencan adalah pengalaman berharga. Kita jadi belajar membangun hubungan dengan seseorang. Ini enggak mudah lho, perlu keberanian besar! Bahkan sampai keluar asam lambung berlebih alias keluar dari zona nyaman.
Mauliate ya, Iban awak, sudah membuat awak keluar dari zona nyaman.
Alur Laut, 22 Juni  2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H