Mohon tunggu...
Purnama Tambunan
Purnama Tambunan Mohon Tunggu... Tutor - Badminton Lover

""Hidup adalah soal keberanian, menghadapi yang tanda tanya" tanpa kita mengerti, tanpa kita bisa menawar. Terimalah dan hadapilah." (Soe Hok Gie)

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Anthony Sinisuka Ginting, O O Siapa Dia?

8 Agustus 2015   22:47 Diperbarui: 25 Juni 2017   14:13 5209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada kisah berkesan sebelum Anthony terjun di Indonesia Open Superseries Premier. Karena peringkatnya yang cukup jauh, Anthony tidak dapat langsung berlaga di babak kualifikasi seperti halnya Firman, Ihsan, dan Jonatan. Anthony didaftarkan sebagai pemain cadangan kualifikasi dan berada pada daftar tunggu keenam. Anthony dapat meraih tiket babak kualifikasi jika ada pemain kualifikasi atau pun babak utama yang mengundurkan diri dari turnamen. Saat sesi latihan di Istora hari Minggu, Anthony sempat ditanya tentang targetnya oleh pewawancara. Lucunya yang menjawab pertanyaan ini justru Jonatan.

Kalo Ginting, targetnya masuk kualifikasi aja dulu,” timpal Jonatan.

Saat itu, Anthony sudah berada pada daftar tunggu pertama. Keesokan harinya, setelah technical meeting sore hari, nama Anthony masuk ke dalam daftar pemain kualifikasi menggantikan Ajay Jayaram dari India. Anthony tidak hanya tampil di babak kualifikasi, namun berhasil menembus babak utama, bahkan melangkah cukup jauh hingga perempatfinal. Kiprah Anthony di Istora sampai mencuri perhatian Badminton World Federation (BWF), organisasi bulu tangkis dunia. Foto Anthony saat tampil melawan Srikanth dijadikan cover photo akun Facebook BWF.

Gambar di bawah ini adalah keterangan yang ditulis BWF untuk foto Anthony tersebut.

Di bulan Juli lalu, Anthony kembali menjadi buah bibir. Tampil di turnamen Chinese Taipei Open Grand Prix Gold (GPG) untuk yang kedua kalinya, Anthony kembali membuat kejutan. Di babak pertama, Anthony mengalahkan unggulan kedelapan, Tian Houwei dari China. Anthony juga mengalahkan unggulan ke-12 sekaligus seniornya, Dyonius Hayom Rumbaka, di babak ketiga. Langkah Anthony terhenti di babak perempatfinal setelah dikalahkan juara bertahan, Lin Dan dari China. Meskipun kalah, capaian Anthony di turnamen Chinese Taipei Open GPG kali ini lebih baik dibandingkan tahun lalu. Anthony tidak perlu berkecil hati atas kekalahan tersebut. Pasalnya, sekalipun Chinese Taipei Open merupakan turnamen level GPG (satu level di bawah superseries), namun persaingan di turnamen tersebut tidak kalah dengan turnamen level superseries bahkan ada yang menyebutkan persaingan turnamen tersebut setara dengan level superseries premier karena hampir semua pemain top dunia ambil bagian.

Dalam sesi wawancara setelah pertandingan melawan Momota, Anthony mengatakan bahwa target selanjutnya adalah memperbaiki peringkat dunia. Di antara empat tunggal putra yang namanya disebutkan pada paragraf awal, peringkat Anthony memang yang terendah. Dengan capaian-capaian beberapa bulan terakhir, kini Anthony berhasil memperbaiki peringkatnya. Pada turnamen Chinese Taipei Open GPG tahun lalu, Anthony berada di peringkat 333 dunia. Kini, Anthony berada di peringkat 100 besar dunia, tepatnya di peringkat 87 dunia. Peringkat Anthony ini lebih baik dibandingkan pebulu tangkis junior China yang pernah mengalahkan Anthony: Lin Guipu (peringkat 158) dan Shi Yuqi (peringkat 287).

Saya optimistis peringkat Anthony akan terus membaik. Apalagi kini PBSI menambah jam terbang pemain muda di turnamen yang persaingannya ketat. Lewat akun Twitter resminya, PBSI telah mengumumkan nama-nama pemain yang dikirim ke turnamen level superseries: Japan Open Superseries dan Korea Open Superseries di bulan September nanti. Anthony termasuk salah satu yang diberi kesempatan untuk mencicipi persaingan di level superseries. Masalah jam terbang juga menjadi perhatian Momota. Selepas memuji penampilan Anthony, Momota mengomentari letak kekurangan Anthony, yaitu jam terbang yang minim pada level superseries. Menurutnya jam terbang ini harus ditingkatkan.

Beberapa hari lagi, turnamen World Badminton Championships akan digelar di Istora. Anthony, Firman, Ihsan, dan Jonatan memang belum memenuhi kriteria pemain yang dapat bertanding di kejuaraan itu. Sehari setelah turnamen World Badminton Championships usai, tepatnya pada peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia, digelar acara Yonex Legends Vision 2015 di GOR Asia-Afrika, Senayan, Jakarta. Acara tersebut menghadirkan empat legenda bulu tangkis dunia: Lee Chong Wei, Lin Dan, Peter Hoeg Gade, dan Taufik Hidayat. Pada acara tersebut, Anthony dan Ihsan diundang untuk menjadi sparring partner saat para legenda memperlihatkan kebolehan mereka mengayunkan raket di lapangan. Hanya sekadar sparring partner memang. Namun, saya pikir ini sangat bagus untuk memotivasi Anthony dan Ihsan. Semoga Anthony dan Ihsan dapat belajar dari para legenda. Tidak hanya mereka berdua yang belajar, namun juga Firman, Jonatan, dan pebulu tangkis muda Indonesia lainnya. Saya tunggu pentas kalian di panggung-panggung berikutnya. Bisakah di panggung Rio de Janeiro tahun depan?

Berikut ini tautan video penampilan Anthony di beberapa turnamen:

  1. Anthony vs Lin Guipu (Semifinal Youth Olympic Games 2014).
  2. Anthony vs Boonsak Ponsana (Penyisihan Grup Axiata Cup 2014).
  3. Anthony vs Kento Momota (Perempatfinal Indonesia Open Superseries Premier 2015).

Capaian lainnya yang dibuat Anthony di tahun 2015 (sumber di sini):

  1. Vietnam Open Grand Prix (Agustus), semifinalis.
  2. Chinese Taipei Grand Prix (Oktober), quarter finalis.
  3. Hong Kong Open Superseries (November), semifinalis.
    • Di babak kedua, Anthony mengalahkan Kento Momota dari Jepang (unggulan keempat).
  4. Indonesian Masters Grand Prix Gold (Desember), semifinalis.

Capaian Anthony di tahun 2016 (sumber di sini):

  1. Badminton Asia Team Championships 2016 Vietnam (Februari), medali emas.
  2. Thomas Cup (Mei), medali perak.
  3. Australian Open Superseries (Juni), semifinalis.
    • Di babak perempat final, Anthony mengalahkan Chen Long dari China (unggulan pertama).
    • Saat melawan Chen Long di set kedua, salah satu aksi Anthony dinobatkan BWF sebagai Play of The Day babak perempat final. Ini videonya:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun