Mohon tunggu...
Purnama Tambunan
Purnama Tambunan Mohon Tunggu... Tutor - Badminton Lover

""Hidup adalah soal keberanian, menghadapi yang tanda tanya" tanpa kita mengerti, tanpa kita bisa menawar. Terimalah dan hadapilah." (Soe Hok Gie)

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Penomoran Bertingkat di Kompasiana

5 Juli 2015   15:08 Diperbarui: 5 Juli 2015   15:08 617
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

<li>Menggambar.</li>

</ol>

Penomoran Bertingkat

Pada prinsipnya penomoran bertingkat sama seperti pemberian bullet maupun nomor pada daftar, seperti yang disebutkan di atas. Namun, pada penomoran bertingkat, kita seperti memberi penomoran dalam penomoran. Karena itu, kita harus teliti menempatkan tag pembuka dan tag penutup. Penomoran bertingkat kerap kali gagal karena keliru menempatkan tag pembuka dan tag penutup.

Contoh, kita hendak menomori secara bertingkat (sebanyak dua tingkat) daftar di bawah ini dengan angka Arab.

  • Menulis: cerpen, dongeng, novel.

  • Membaca: buku cerita, koran, majalah.

  • Menggambar: ilustrasi, karikatur, komik.

Katakanlah yang disebut tingkat pertama adalah teks “Menulis:”, “Membaca:”, dan “Menggambar:”. Sedangkan tingkat kedua adalah teks selanjutnya dari tingkat pertama.

Berikut langkah-langkah penomoran bertingkat untuk contoh di atas.

  1. Buka Microsoft Word atau aplikasi sejenis untuk mengetik.

  2. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    6. 6
    7. 7
    8. 8
    9. 9
    10. 10
    11. 11
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
    Lihat Inovasi Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun