- Gejala: Penurunan berat badan, kelemahan, lambatnya penyembuhan luka.
- Penanganan: Nutrisi yang tepat, termasuk suplementasi protein dan kalori tinggi, sangat penting selama pemulihan. Pengawasan diet dan, pada beberapa kasus, pemberian makanan melalui tabung nasogastrik mungkin diperlukan.
Luka bakar dapat menimbulkan komplikasi akut dan kronik yang signifikan, baik secara fisik maupun psikologis. Penanganan yang cepat dan tepat sangat penting untuk mencegah komplikasi akut seperti syok, infeksi, atau gangguan pernapasan. Di sisi lain, komplikasi kronik seperti kontraktur, jaringan parut, dan gangguan psikologis memerlukan perawatan jangka panjang yang melibatkan pendekatan multidisiplin. Pencegahan dan perawatan yang optimal dapat meningkatkan kualitas hidup pasien pasca-luka bakar dan meminimalkan dampak jangka panjang dari cedera tersebut.
Sumber Referensi
1. Sheridan, R.L. "Burns." The New England Journal of Medicine, 2016. Â
2. Herndon, D.N. "Total Burn Care." 5th Edition, Elsevier, 2017. Â
3. American Burn Association. "Burn Injury: Fact Sheets and Treatment Guidelines." Â
4. Kowalske, K.J. "Rehabilitation of Burn Injuries." Clinics in Plastic Surgery, 2009.:** Pendarahan yang tidak normal, pembentukan bekuan darah, gagal organ.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H