Setetes rejeki yang Tuhan berikan kepada setiap insanÂ
Sungguh tak ternilai harganya di setiap putaran waktuÂ
Tiada dapat sang insan membalasnyaÂ
Selain dengan rasa syukur yang bersemayam dalam atmaÂ
Nafsu yang senantiasa menjerat sang insanÂ
Dibisikkannya rasa ketakutan pada hatiÂ
Ketakutan akan kemiskinan, yang merupakan kemiskinan itu sendiriÂ
Ketakutan akan lapar dan dahaga, sedangkan sumber kasih sayang-Nya tak pernah keringÂ
Sedikit pemberian yang insan berikanÂ
Dengan rasa ikhlas adalah pemberian yang penuh artiÂ
Tak akan pernah berkurang harta sang insanÂ
Serupa dengan jika kita meneguk setetes ilmu dari samudra ilmu-NyaÂ
Mungkin ada insan yang memberi dari hartanyaÂ
Namun pemberiannya disertai dengan pamrihÂ
Membuat pemberian itu tak murni lagiÂ
Baik di mata insan, terlebih di mata Sang RahmanÂ
Ada juga yang memiliki sedikit harta dan memberikan segalanyaÂ
Yang memberi dengan kegembiraan di hati yang ikhlasÂ
Tanpa pernah mengingat-ingat lagi sedekahnyaÂ
Maka  rahmat Tuhanlah yang menjadi penggantinyaÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H