Melalui pemikiran Wilhelm Dilthey, pandemi COVID-19 dapat dilihat tidak hanya sebagai fenomena medis, tetapi juga sebagai peristiwa historis dan pengalaman manusia yang kompleks. Pendekatan hermeneutika yang menekankan pemahaman atas makna subjektif memberikan dimensi yang lebih kaya untuk menafsirkan peristiwa ini. Dengan demikian, kita tidak hanya memahami pandemi sebagai "data" tetapi juga sebagai "narasi kehidupan" yang terus membentuk identitas dan sejarah manusia. Â
Pendekatan ini mengingatkan kita bahwa di balik setiap peristiwa besar, terdapat makna-makna yang tersembunyi dalam pengalaman manusia, yang hanya bisa dipahami melalui refleksi mendalam dan penghargaan terhadap kompleksitas kehidupan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H