Bahkan saat seseorang terus bertahan di atas kekuatan pribadi, mereka berusaha menghadapi tantangan dan pengalaman yang memungkinkan tumbuh dan mendapatkan pemahaman baru.Â
Semua individu pasti menyadari bahwa tidak ada seseorang yang sempurna, tetapi mereka tetap bahagia dan puas dengan diri mereka sendiri. Namun, kepuasan ini tidak menjadi alasan untuk terus meningkatkatkan kualitas diri dan mencapai versi terbaik dari diri. Hal ini akan sejalan dengan teori kepribadian Rogers yang berfokus pada aktualisasi diri individu dan menjalani hidup yang berfungsi penuh.
Dengan mengenal karakteristik fully functioning person menurut kepribadian Rogers maka sudah saatnya kita mulai mengembangkan diri kita agar berfungsi secara penuh dan mencapai aktualisasi diri. Terdapat kutipan bagus dari Rogers yang bisa memberikan kesimpulan dari pembahasan kali ini :Â
"The concept of the fully functioning person is not about achieving a certain status and then being done with your growth as a human being. Instead, the fully functioning person represents a journey that continues throughout life as people continue to strive toward self-actualization"
yang memiliki arti bahwa konsep orang yang berfungsi penuh mewakili bukan tentang mencapai status tertentu dan kemudian selesai dengan pertumbuhan sebagai manusia. Sebaliknya, orang yang berfungsi penuh merupakan perjalanan yang berlanjut sepanjang hidup karena orang terus berusaha menuju aktualisasi diri. Mampukah kita sama-sama menjadi fully function person? Pasti bisa!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H