Gen Z terdiri dari kelompok orang yang lahir dari tahun 1997 hingga 2012. Mereka berkembang di era media sosial dan internet. Meskipun mereka memiliki lebih banyak informasi dan peluang, mereka juga menghadapi masalah kesehatan mental yang signifikan. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa Gen Z mengalami tingkat kecemasan, depresi, dan stres yang lebih tinggi dibandingkan generasi sebelumnya.
Kecemasan hidup merujuk pada perasaan kecemasan atau kegelisahan yang terkait dengan berbagai aspek kehidupan. Ini adalah ketidaknyamanan psikologis yang disebabkan oleh keraguan, tekanan, atau tantangan dalam kehidupan sehari-hari. Kondisi ini dapat bersifat sementara atau jangka panjang, dan tingkat keparahan dapat berkisar dari ringan hingga parah.
Beberapa faktor yang dapat menyebabkan kecemasan hidup:
Ketidakpastian Mengenai Masa Depan, Kecemasan dapat muncul karena tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan atau menghadapi banyak pilihan hidup yang sulit. Ketika generasi tertentu harus membuat keputusan penting tentang pendidikan, karir, atau hubungan sosial mereka, mereka mungkin mengalami ketakutan hidup.
Tekanan Sosial, Tekanan untuk mencapai standar hidup tertentu, seperti berhasil dalam karier, memiliki hubungan yang kuat, atau mencapai tujuan tertentu, dapat berasal dari ekspektasi yang datang dari orang lain, seperti keluarga, teman, dan masyarakat umum.
Perubahan Hidup yang Besar Ketidakpastian dan kekhawatiran terkait adaptasi terhadap perubahan dapat muncul sebagai akibat dari peristiwa atau perubahan dalam hidup seperti pindah rumah, kehilangan pekerjaan, atau perubahan status perkawinan.
Kesehatan Mental dan Fisik, Masalah kesehatan fisik yang serius serta masalah kesehatan mental seperti kecemasan atau depresi dapat menyebabkan kecemasan terkait kesehatan dan dampak mereka pada kehidupan sehari-hari.
Tekanan Keuangan, Masalah keuangan seperti utang, pengangguran, atau ketidakstabilan ekonomi dapat membuat orang khawatir tentang pemenuhan kebutuhan dasar mereka dan masa depan finansial mereka.
Kesehatan emosional, sosial, dan fisik seseorang dapat dipengaruhi oleh kecemasan hidup. Diatasi melalui manajemen stres dan dukungan sosial, serta bantuan profesional seperti terapi atau konseling, diperlukan. Pemahaman tentang penyebab kecemasan hidup dan cara mengelolanya dapat membantu orang mengatasi masalah dengan lebih baik.
Dampak Media Sosial, Media sosial telah menjadi elemen krusial dalam kehidupan sehari-hari Generasi Z. Meskipun menyediakan wadah untuk berbagi pengalaman dan informasi, penggunaan media sosial yang berlebihan sering kali menimbulkan kecemasan sosial dan perasaan inferior. Fenomena FOMO, atau ketakutan akan kehilangan, sering kali memperburuk situasi ini, mendorong individu untuk selalu tampil sempurna di hadapan orang lain.
Tantangan bidang Akademis dan Karier, Generasi Z mengalami tekanan yang cukup besar untuk mencapai prestasi akademik yang tinggi serta memperoleh pekerjaan yang sesuai. Mereka merasakan tekanan untuk memenuhi harapan tersebut dalam konteks yang sangat menghargai prestasi akademik. Penelitian mengindikasikan bahwa tekanan untuk mencapai kesuksesan ini dapat menyebabkan kecemasan dan stres yang berkepanjangan. Ketidakpastian di pasar kerja juga memperburuk situasi, terutama dengan meningkatnya biaya pendidikan.
Stigma dan Minimnya Dukungan, Meskipun kesadaran mengenai pentingnya kesehatan mental semakin meningkat, stigma yang berkaitan dengan isu kesehatan mental masih tetap ada. Banyak individu dari generasi Z merasa bahwa mereka tidak menerima dukungan yang cukup dari lingkungan sekitar. Penelitian menunjukkan bahwa stigma dapat menghalangi individu untuk mencari bantuan medis saat menghadapi masalah kesehatan mental.
Ketidakpastian Ekonomi dan Politik, Ketidakstabilan dalam situasi politik dan ekonomi menimbulkan kecemasan di kalangan generasi Z. Mereka sering kali merasa bahwa masa depan mereka tidak terjamin atau tidak sebaik yang diharapkan, yang berujung pada kecemasan yang berkepanjangan. Selain itu, generasi ini juga menghadapi tantangan global seperti ketidakadilan sosial dan perubahan iklim.
Harapan untuk Masa Depan, Generasi Z memiliki potensi besar untuk mengubah masyarakat dengan mengatasi berbagai masalah. Mereka berpartisipasi dalam kampanye peningkatan kesadaran mengenai kesehatan mental melalui platform media sosial dengan tujuan mengurangi stigma serta mendorong individu lain untuk mencari bantuan profesional. selain itu, mereka juga memiliki kesempatan untuk menciptakan masa depan yang lebih sehat dengan mengangkat isu kesehatan mental dan memanfaatkan teknologi sebagai alat bantu.
Inisiatif dan pendidikan, Banyak program telah muncul untuk mendukung kesehatan mental Gen Z. Program kesehatan mental di sekolah dapat meningkatkan kesadaran tentang tanda-tanda awal gangguan mental dan cara menanganinya. Melalui deteksi dini dan dukungan komunitas, diharapkan ada penurunan jumlah gangguan mental.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H