Mohon tunggu...
Puput Kristiana
Puput Kristiana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa_ Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

saya merupakan mahasiswa Program studi manajemen universitas 17 agustus 1945 surabaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peningkatan Keterampilan Membaca melalui "Literasi Pagi Selama 15 Menit" di SDN 2 KALEN

3 Juli 2024   18:10 Diperbarui: 3 Juli 2024   18:25 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah memperkenalkan Program Kampus Mengajar sebagai bagian yang sangat penting dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Program ini dirancang untuk membawa perubahan substansial dalam sistem pendidikan Indonesia. Program Kampus Mengajar menjadi pilar utama dalam upaya Kemendikbudristek untuk meningkatkan kualitas pendidikan di negara ini. Tujuan utamanya adalah menggabungkan pendidikan formal dengan metode pembelajaran inovatif yang menekankan pada literasi dan numerasi, dua aspek kunci dalam perkembangan akademik siswa.

Program Kampus Mengajar melibatkan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi terkemuka di Indonesia, yang dipilih melalui proses seleksi yang sangat ketat. Peran mahasiswa dalam program ini sangat penting, yakni sebagai mitra bagi para pendidik di sekolah untuk memberikan kontribusi yang berharga dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Tujuan utama program ini adalah menciptakan kolaborasi yang erat antara pendidikan tinggi dan pendidikan dasar, dengan fokus utama pada peningkatan berkelanjutan dalam hasil belajar siswa. Perlu diketahui bahwa peran mahasiswa dalam Program Kampus Mengajar tidak dimaksudkan untuk menggantikan peran guru di dalam kelas. Sebaliknya, mereka hadir untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan mereka guna meningkatkan efektivitas pembelajaran.

Pada Pelaksanaan Program Kampus Mengajar angkatan 6(15 Agustus-1 Desember)  ini dilaksanakan di SDN 2 KALEN Kec. Kedungtuban, Kab. Blora, Jawa Tengah. Sejumlah mahasiswa dari berbagai universitas seperti (Puput Kristiana) Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, (Dewayani Amalia Pramesthi) Universitas Trunojoyo Madura, (Heni Listiana Puspitasari dan Aida Dinda Putri) Universitas Bojonegoro dan (Ebilasafa Dita Putri Yustian) Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri Bojonegoro yang terlibat aktif dalam program ini. Mereka bekerja sama dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dari IKIP PGRI Bojonegoro (Ibu Ari Indriani)  untuk membentuk tim yang beragam dan multidiplin. Tujuan tim ini adalah menciptakan perubahan positif dalam proses belajar mengajar di sekolah.

Selama masa penugasan selama 4 bulan, para mahasiswa merancang Program Kerja yang sangat rinci dan komprehensif. Program kerja tersebut dibuat dengan tujuan utama untuk mencapai sasaran peningkatan literasi dan numerasi siswa yang merupakan focus utama dari program kampus mengajar. Untuk memastikan koordinasi yang baik dan efektif dalam pelaksanaan program ini, dibuat FKKS (Forum Komunikasi dan Koordinasi Sekolah), yang bertujuan untuk memfasilitasi pembahasan dan perencanaan program kerja. Kolaborasi yang baik dengan pihak sekolah sangatlah penting dalam menjalankan program ini. Guru-guru dan kepala sekolah di SDN 2 KALEN memberikan persetujuan serta dukungan yang diperlukan agar program ini dapat berjalan dengan sukses.

Salah satu program kerja yang telah berhasil disetujui pihak sekolah adalah penerapan literasi selama 15 menit dengan ini siswa dapat membaca buku diluar pembelajaran . program ini dilakukan oleh mahasiswa dan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) untuk menciptakan pengalaman menarik bagi siswa di SDN 2 KALEN. Kolaborasi erat antara Mahasiswa, Dosen dan Pihak sekolah telah membuktikan keberhasilan program kampus mengajar dalam menjalankan misinya untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.

LITERASI 15 MENIT SETIAP HARI

Literasi 15 menit setiap pagi adalah kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan membaca dan pemahaman siswa dengan mengalokasikan waktu 15 menit setiap pagi untuk kegiatan literasi. Kegiatan ini dapat dilakukan di dalam kelas ataupun di luar kelas (Lapangan) dengan fokus pada membaca buku, cerita pendek, membaca asmaul husna dan surat-surat pendek  yang sesuai dengan tingkat pemahaman dan minat siswa.

Kegiatan ini penting untuk membiasakan siswa dengan kegiatan membaca secara teratur dan menyenangkan. Selain meningkatkan keterampilan membaca, literasi 15 menit setiap pagi juga dapat membantu meningkatkan kosakata, pemahaman bahasa, serta membangun minat dan kebiasaan membaca yang baik sejak dini.

Implementasi kegiatan ini dapat melibatkan guru sebagai fasilitator yang memilih bahan bacaan yang tepat dan sesuai dengan perkembangan siswa. Dengan konsistensi dan dukungan dari pihak sekolah, literasi 15 menit setiap pagi dapat menjadi langkah yang efektif dalam meningkatkan mutu pendidikan literasi di lingkungan belajar siswa terutama di SDN 2 KALEN.

MANFAAT LITERASI PAGI SELAMA 15 MENIT

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun