Saya sependapat dengan Kuipers, bahwa urusan penamaan hanyalah masalah budaya dan kosakata. Terlebih lagi karena nama adalah identitas yang melekat pada seseorang, sudah seharusnya bersifat unik dan berbeda untuk mempermudah identifikasi. Menuduh orang "tidak njawani" hanya karena nama, saya rasa sama seperti menilai buku dari sampulnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!