Saya sependapat dengan Kuipers, bahwa urusan penamaan hanyalah masalah budaya dan kosakata. Terlebih lagi karena nama adalah identitas yang melekat pada seseorang, sudah seharusnya bersifat unik dan berbeda untuk mempermudah identifikasi. Menuduh orang "tidak njawani" hanya karena nama, saya rasa sama seperti menilai buku dari sampulnya.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!