Mohon tunggu...
MUH. ALI AKBAR
MUH. ALI AKBAR Mohon Tunggu... -

Aku mahasiswa jurusan Geografi Universitas Negeri Makassar ank. 2006. Seorang yang Aktif , inovatif, menyukai hal-hal yang sastrawi puitik pembebasan dan progresif, kritis dan berkepribadian yang unik. Aku konsen menangani bisnis dan mengajar privat serta aktif pula di dunia Lembaga Kemahasiswaan UNM, organ ekstra dan organisasi keISLAMan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Siluet Simbol dan Tokoh, Konspirasi Internasional

9 September 2011   11:43 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:06 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


bertuturlah “dia” dengan ketokohannya yang biasa dipanggil sang juru kunci pada dunia yang bersimbol:
terkait angka "13" yang bila dijumlahkan menjadi 4 (1+3) akan menunjukkan cita-cita mewujudkan kesatuan dunia serta panggilan seluruh bangsa tertentu yang tersebar (diaspora) di empat penjuru angin: utara, timur, selatan, dan barat.
terkait A. Adam Weishaupt : Tidak ada revolusi apa pun pada abad ini kecuali dihubungkan dengan nama dan cita-citanya. Revolusi Perancis, Revolusi Bolshevik Rusia; selalu berakhir pada mata rantai pemikiran dan strategi brilian dari pemikirannya.
terkait Meyer Amschel Rothchild dengan Salah satu ucapannya yang terkenal :

"Beri aku kesempatan untuk mengendalikan ekonomi suatu bangsa, dan aku tidak akan pedulikan siapa yang berkuasa”
terkait Ankh, Pentagram, Hexagram, Tanduk Unicorn, Scarab, Mata Horus…….de el el…,
konspirasi multi symbol!!!


kini…remaja juru kunci itu telah beranjak dewasa

memberontak bertaut airmata bersimpuh mengering
memetik  simbol dawai pagi meretaskan simbol temali embun
lagi…karena simbol itu memaksa, mengeksploitasi, memperkosa, dan kita hanya diberi sisa penjajahan dan penderitaan saja...
melucuti dinding  hati rekaaan cangkir  bergagang muslihat
menghujani  benih benih kelana  pengembaraan bersemai buka konspirasi

untuk dan demi sebanyak…..
bukan bersyimponi merayu kapitalisme saja
bukan mendayu menelisik zionisme saja
bukan menjejaki tapak  komunisme saja
bukan merisik kulminasi  fikiran fasisme saja
di antara buluh perias humanisme sekuler
nalar tertapaki kaki Raksasa Demokrasi
melawan semuanya…hingga bias tatapan tajam merendah di kaki langit….


bukan asing baginya…
dalam jiwa beberapa  sosok itu
A. Adam Weishaupt, karl marx , david Ricardo, Benjamin franklin, thomas Jefferson, George Bush, semua Presiden USA kecuali satu menjadi rugi menyebut semuanya….
orang-orang yang kita percaya Ideal...

hakikatnya satu….bersenggama dengan Freemasonry...
merajut  gemuruh sensualitas konpirasi

negoisasi mucikari menginternasional
Dunia ini dijual dengan diskon melangit...
dijarah  lalu kita disuruh menjadi penikmat  tak berkesadaran

Jika bukan penikmat, pasti pelacur  tak  bertubuh
membuncah rahim peranakan berontak


seiring bersalin cahaya menjadi redup
jangan hanya terpaku sejenak kepada bayang tokoh-tokoh itu

untuk tak pernah bayangkan ataupun cipta dua  kata pantang surut
pada kita yang diam saja...

“dia”  lalu bertutur tentang Freemasonry dalam segalanya sebelum bayang cahaya kembali tenggelam tersegel dalam mimpi….
dan berharap mimpi kini menjadikannya seorang pembunuh Freemasonry...


dalam simbol merah dan hitam
merah semerah sarung pedang Rasulullah
hitam  sehitam Panji-Panji Al-Mahdi..
langkah pasti…. sanubari meminta Perlawanan!!!

Bumi Merah Imamah/Khilafah


Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun