Sebagai seorang mahasiswi yang merantau di kota orang, jelas sekali si saya ini hobi kemana-mana naik kereta api. Dan dari semua stasiun kereta api yang pernah saya singgahi, saya jatuh hati terpesona terluluhlantah terjatuh cinta dengan sebuah stasiun kereta api di sebuah kota kecil bernama : Purwokerto.
Stasiun ini buat saya amat sangat teramat berbeda sekali dengan stasiun-stasiun kereta lainnya di Indonesia. Beberapa keistimewaan stasiun ini membuat saya akhirnya menelanjangi stasiun ini kemarin malam. Mengupas segala lekuk isi dalam stasiun di sudut kota purwokerto ini. [caption id="" align="aligncenter" width="639" caption="Stasiun Kereta Api Purwokerto (dok : Pungky | photo)"][/caption] [caption id="" align="aligncenter" width="429" caption="Stasiun Kereta Purwokerto (dok : Pungky | photo)"]
Beberapa keistimewaan stasiun kereta kota Purwokerto adalah :
Barang jalan sendiri atau dicuri diri sendiri hahaha ini pernyataan terbodoh yang pernah dilontarkan seorang teman saya. Dia bilang, kalau ada barang yang hilang di stasiun Purwokerto, kemungkinannya hanya dua : “barang jalan sendiri atau dicuri diri sendiri”. Ini menggambarkan bagaimana luar biasa aman stasiun kereta api Purwokerto. Saya pernah kehilangan handphone di stasiun Jatinegara, di stasiun Jogjakata juga pernah. Dan itu menyebalkan sekali, sodara-sodara! Tapi yaa, jangankan sekeda handphone, kamera DSLR pun sangat biasa tergelantung dipundak remaja-remaja yang berlalu-lalang di stasiun Purwokerto. Amaaaan.
Ting tong ting tong syalalalala
[caption id="attachment_272412" align="alignright" width="300" caption="kereta datang (dok : Pungky | photo)"][/caption]
pasti semua hafal bunyi khas stasiun kereta. Yap! Ting tong ting tooong... kereta jurusan blablabala syalala sudah tiba.. eeeet di stasiun purwokerto tidak demikian. Kereta yang akan datang ke stasiun ini akan disambut dengan suara seperti permainan piano. Selidik punya selidik, beberapa orang mengatakan bahwa suara tersebut adalah nada dari lagu 'di Tepi sungai Serayu'. Sungai serayu sendiri adalah sungai yang sangat terkenal di kawasan Banyumas.
Tempat nongkrong paling asoy
di stasiun kereta api Purwokerto terdapat dua cafe tempat (seharusnya) para penumpang menunggu kereta atau sekedar beristirahat mengisi perut. Tapi, mungkin karena stasiun terlalu nyaman untuk tempat ngopi atau sekedar nongkrong-nongkrong, maka gak aneh kalo dua cafe di stasiun ini bisa dari subuh sampai subuh lagi dipenuhi orang-orang yang hanya 'numpang nongkrong'. Bahkan saya terlalu sering mendapat jawaban 'stasiun Purwokerto' jika bertanya pada teman-teman saya 'nongkrong yang asik dimana ya?”. Dan beberapa teman saya ternyata sampai punya hobi bermalam di cafe-cafe stasiun Purwokerto. Hahahaha. Asik sih! Ngobrol dan ngopi bareng lalu lalang kereta.
Seragam Seragam Seragaaaam..
[caption id="attachment_272401" align="alignleft" width="300" caption="berseragam (dok: Pungky | photo)"][/caption]
coba saja naik kereta dari jakarta menuju Jogjakarta atau Surabaya. Pasti akan sangat terasa jika kereta sedang berhenti di stasiun Purwokerto. Kenapa? Karena bisa di kenal dari keseragaman pakaian para pedagang asogannya! Para pedagang asongan di stasiun kereta Purwokerto punya seragam sendiri saat menjajakan dagangan. Dan seragamnya pun berganti-ganti setiap hari. Sudah ada jadwal seragam yang ditetapkan bersama. Bahkan menurut Pak Cipto, salah satu pedagang asongan di stasiun Purwokerto mengaku akan terkena tegur sesama pedagang jika ia nekat berjualan tanpa seragam. Bahkan kalau nekat, maka akan kena tegur atau sanksi dari paguyuban pedagan asongan di stasiun Purwokerto. Waw. Rapih!
[caption id="attachment_272410" align="alignright" width="183" caption="Bambang (dok: Pungky | photo)"][/caption]
Pemuda Gagu Bernama Bambang
ini nih salah satu yang membuat stasiun kereta api Purwokerto semakin istimewa. Seorang pemuda gagu bernama Bambang yang menghabiskan hari-harinya di dalam stasiun. Menurut kabar simpang siur sana sini, dia adalah pemuda yang hidup sendirian sejak kecil di stasiun Purwokerto. Dan sampai hari ini, keberadaannya di stasiun Purwokerto menjadi sahabat bagi banyak orang. Orang-orang yang sering ke stasiun Purwokerto biasanya pasti mengenal dia. Karena walaupun Gagu, dia sangat asik untuk diajak bercanda dan selalu membantu ketika orang-orang yang dikenalnya akan naik kereta. Dia juga sangat akrab dengan orang-orang yang biasa menghabiskan malam di cafe-cafe stasiun, menemani bercerita atau ikut asik dengan kegiatan anak-anak muda yang sedang nongkrong di stasiun adalah kegiatannya setiap hari. Satu hal yang selalu membuat saya ingat dengan dia : dia belum pernah absen untuk mengingatkan saya sholat ketika Adzan berkumandang dan saya sedang berada di stasiun!
Rumah kedua
Saking nyamannya. Beberapa anak muda atau mahasiswa di Purwokerto bahkan menjadi stasiun kereta sebagai rumah kedua. Seorang teman saya pernah mengajak saya ke stasiun sekedear untuk numpang nonton TV di ruang tunggu eksekutif! Hahahaha. Nonton TV sampai ketiduran pun saya pernah disana. Saking nyamannya! Tapi sayang, sekarang ruang tunggu eksekutif sudah menyerupai cafe. Jadi sudah tidak sebebas dulu untuk numpang nonton Tv atau numpang tidur di ruang ber-AC! Haha.
Purwokerto. 28 september 2010
Sudah sudah. Dari pada penasaran.. mendingan segera berkemas dan sini bermain ke Purwokerto! Menikmati stasiun keretanya yang nyaman luar biasa :)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H