Mohon tunggu...
Pungky Prayitno
Pungky Prayitno Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

bentuk lain ultraman

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Fotografi Hati

6 Agustus 2010   12:04 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:15 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

lensanya rusak”

gak. Lensanya baik-baik aja”

Kepalaku mengambil tempat parkir lain, sadar situasi. Kini keningku dan pundakmu yang tak mau kenal tuan inci.

kalau gitu berarti si empunya yang gak ngerti. Belajar ngerti, setelah itu gak akan susah buat menghadapi. Inget, Lensanya baik-baik aja”

Pundakmu mulai basah. Aku kalah.

Lingkar tanganmu merenggang. Kini mereka terposisikan manis di pipi kanan dan kiriku. Menarik kepalaku dari tempat parkirnya di pundakmu. Wajahku yang sudah kuyup air mata berhadapan tepat dengan senyum manismu. Tanganmu bergerak lagi, menarik keningku untuk tanpa jarak dengan keningmu. Hidung kita bertemu.

Udara bersuara menggerayangi wajah ini. stacato legato terencana manis pada gerakan bibirmu.

kalau hati ini lensa. Bersama kamu adalah potraiture. Setiap air mata, tawa bahagia, sumringah renyah, rengut sungut, amarah, ah segala ekspresi atas hati. Terekam, tajam!”

Berpandangan. Kini bibir kita yang kehilangan tuan inci.

purwokerto, agustus 2010

Untukmu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun