Mengapa saya tidak memilih Jokowi dan fix tidak akan mengubah dukungan saya. Sebab, dasar dari Jokowi dan tim pemenangannya adalah sesuatu yang sangat absurd untuk sebuah janji kampanye. Hampir janji-janji 2014 banyak yang tidak ditepai atau terkesan meleset.Â
Coba perhatikan berapa banyak nawacita yang di usung dan yang sudah berhasil di tepati. Terlebih pada debat ke dua kemarin capres Jokowi banyak melakukan blunder data yang menurut saya sangat memalukan sekelas capres. Jokowi begitu hafal luas tanah Prabowo yang ratusan ribu hektar tapi lupa data kebakaran hutang, sengketa lahan, nilai impor.
Alangkah baiknya Jokowi menginstrospeksi diri beserta pendukungnya, lebih baik mengakui kegagalan, kemudian berbenah dari pada memaksanakan dan kemudian melakukan blunder seperti sesuatu yang akhirnya meleset atau bahkan membohongi. Selamat berusaha, lebih baik jujur dari pada bohong itu saja pesan saya.
Semoga tulisan ini menginspirasi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H