membawa seikat cinta dan nyawa
dari waktu ke waktu
sabankali bertanya
nama siapa mengalir air mata
di altar gereja
tanpa suara
     Jakarta, 1984
ABSTRAK
beban digergaji dalam gelisah bunga
suara tak bersenyawa
bayi-bayi telah kehilangan tetek ibu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!